• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah seharusnya orang Kristen mempelajari filsafat?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
7 January 2021
inApologetika, Belajar Alkitab, Umum
48 3
0
Kanon Alkitab
64
SHARES
337
VIEWS


Diakonia.id – Bidang studi filsafat berhubungan dengan penggunaan argumen yang logis serta pikiran kritis untuk menganalisa cara pikir, sudut pandang, dan pengetahuan mereka tentang dunia di sekeliling mereka – baik dunia jasmani sekaligus ide-ide abstrak. Pertanyaan seperti “apa yang sebenarnya nyata” dan “dapatkah kebenaran diketahui?” dan “apakah keindahan sebenarnya?” semua merupakan pertanyaan filosofis. Bagi orang Yunani, filsafat – philosophia – adalah “cinta akan hikmat.” Tidak ada masalah jika seorang yang percaya pada Yesus Kristus mengasihi hikmat (Amsal 4:6; 7:4), dan tidak ada masalah jika seorang Kristen ingin belajar filsafat. Kitab Pengkhotbah sendiri bersifat filosofis, dan mengungkapkan beberapa pandangan filosofis duniawi sebelum mencapai konklusi bahwa filsafat yang terbaik adalah yang takut akan Allah dan menaati-Nya (Pengkhotbah 12:13).

Seorang Kristen meyakini bahwa semua pertanyaan seputar kehidupan dapat dijawab oleh Alkitab. Akan tetapi, filsafat merupakan bidang studi yang sangat menarik, dan jika seorang percaya merasa tertarik pada bidang itu, maka pelajaran filsafat dapat memperluas wawasannya. Pengertian tentang berbagai filsafat umat manusia juga sangat membantu dalam upaya penginjilan. Paulus dapat berdiskusi dengan para filsuf di Areopagus karena ia terlebih dahulu mengenal tulisan filosofis Yunani (Kisah 17:28), dan ia mengutip filsuf Kreta dalam menekankan argumentasinya dalam Titus 1:12.

Baca juga:   Berkat Tersembunyi dalam Kesedihan

Iman sering dianggap sebelah mata sebagai pengejaran yang berseberangan dengan intelek; sesuatu yang hanya dapat dipahami melalui hati dan secara rohani, sehingga tidak akan masuk akal secara logis. Anggapan ini seringkali berasal dari pemikiran kuno. Kebudayaan Yunani, tempat lahir filsafat, tidak memahami pesan Kristen, karena bagi mereka tidak logis. Salib yang dikhotbahkan merupakan kebodohan bagi orang Yunani, menurut 1 Korintus 1:23. Dalam ayat itu Paulus mengungkapkan batas kemampuan filsafat manusia. Filsafat manusia tidak mungkin mendapatkan kebenaran tentang Allah dengan sendirinya.

Baca juga:   J.E. Tatengkeng, Pramoedya, dan Sastra Bernapas Kristen

Hikmat Allah telah diungkapkan kepada manusia ketika Allah memberinya pikiran Kristus. Tanpa pewahyuan Allah, dalam kondisi alaminya, manusia tidak mungkin memahami hal-hal terkait Roh Allah (1 Korintus 2:14-16). Hikmat tidak berasal dari pikiran logis yang alami karena logika dan nalar manusia telah terjatuh dan terjangkit oleh dosa. Hikmat adalah hal yang indah, yang digambarkan sebagai pekerja di samping Allah ketika Ia menciptakan dunia (Amsal 8:12-31). Supaya mampu berpikir benar-benar logis, seseorang harus diperkenalkan kepada sumber agung segala hikmat, Allah Sendiri. Iman di dalam Allah bukanlah kebodohan – walaupun dianggap demikian oleh mereka yang beriman pada nalar pribadi mereka sendiri – karena iman di dalam Allah adalah yang mendidik nalar. “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat” (Ibrani 11:3). Melalui iman, kita mendapatkan akses kepada hikmat yang sejati (Amsal 3:5-6).

Baca juga:   Apakah jaminan atas keselamatan itu alkitabiah?

Dari satu sudut pandang, ilmu filsafat tidak membahayakan – ialah sebatas cara memahami konsep manusia dan mempelajari cara berpikir kritis. Namun dari segi lain, jika seseorang tidak menerima khodrat manusia terjatuh sebagaimana diungkapkan dalam Alkitab, filsafat dapat menjadi tuntutan nalar manusia sebagai sumber hikmat yang terbaik. Ketika orang mempercayai logika mereka dalam mencari kebenaran, mereka akan menyimpang. Oleh karena itu, bidang studi filsafat ini mengandung banyak perangkapnya; buku pelajaran filsafat dipenuhi oleh nalar manusia yang belum selamat, dan orang Kristen sebaiknya mewaspadai hal ini. Akan tetapi filsafat sebagai bidang pelajaran hanya sebuah alat – yang dapat digunakan untuk membangun argumen yang indah dan mencerahkan berdasarkan pewahyuan Allah yang benar, atau sebaliknya digunakan untuk membingungkan pikiran orang yang mempercayai dirinya sendiri dibanding sang Penciptanya. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: AlkitabFilsafatFilsuf
Previous Post

Aksi Penembakan di Gereja Texas, Satu Orang Tewas

Next Post

Mengapa begitu banyak umat Kristen tidak memiliki sudut pandang yang alkitabiah?

Next Post
Kanon Alkitab

Mengapa begitu banyak umat Kristen tidak memiliki sudut pandang yang alkitabiah?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In