Diakonia.id –
Inilah anugerah yang istimewa dan hormat yang membeda-bedakan; karena beberapa orang dibuat menjadi obyek-obyek khusus dari kasih sayang ilahi. Jangan takut untuk mempercayai pengajaran yang tinggi [tentang pemilihan] ini. Ketika pikiranmu merasa paling berbeban berat dan tertekan, engkau akan akan mendapati pengajaran itu sebagai botol minuman anggur manis yang paling berharga. Mereka yang meragukan pengajaran anugerah, atau yang mengesampingkan pengajaran itu, melewatkan tandan anggur terkaya dari Eskol [Bilangan 13:23-24], mereka kehilangan anggur yang tua yang disaring endapannya [Yesaya 25:6], makanan yang bergemuk dan bersumsum [Yesaya 25:6]. Tidak ada balsam di Gilead [Yeremia 46:11] yang bisa dibandingkan dengan itu. Jika madu di tongkat Yonatan yang disentuh saja sudah menerangkan mata [1 Samuel 14:29], pengajaran ini adalah madu yang menerangkan hatimu untuk mencintai dan mempelajari misteri kerajaan Allah. Makanlah, jangan takut kekenyangan; hiduplah berdasarkan santapan istimewa ini, dan jangan takut kalau itu akan menjadi penganan yang terlalu lezat. Daging dari meja Raja tidak mungkin membuat sakit para punggawanya. Berhasratlah untuk memperluas pikiranmu, supaya engkau dapat semakin mengerti kasih Allah yang abadi, selama-lamanya dan membeda-bedakan. Ketika pemahamanmu sudah naik setinggi pemahaman akan pemilihan, tinggallah di atas saudaranya yaitu kovenan anugerah. Perjanjian kovenan adalah senjata yang kita punya pada saat kita berbaring di belakang batu karang raksasa; perjanjian kovenan dengan sang penjamin, Kristus Yesus, adalah tempat peristirahatan jiwa-jiwa yang ketakutan.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.