• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia. [Efesus 4:15]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
20 October 2020
inRenungan
45 1
AA
0

Diakonia.id –

Banyak orang Kristen tetap terhambat pertumbuhannya dan kerdil dalam hal-hal rohani, sehingga menunjukkan penampilan yang sama tahun demi tahun. Tidak ada merekahnya perasaan yang lebih lanjut dan sempurna yang terwujud dalam diri mereka. Mereka hadir tetapi tidak “bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia.” Namun haruskah kita puas menjadi “tangkai,” ketika kita mungkin menjadi “bulir,” dan akhirnya matang menjadi “butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu?” [Markus 4:28] Haruskah kita puas percaya kepada Kristus, dan mengatakan, “Saya aman,” tanpa ingin mengenal lebih dalam melalui pengalaman pribadi kita sendiri akan kepenuhan yang ditemukan dalam Dia? Seharusnya tidak demikian; sebagai para pedagang yang baik di pasar surgawi, kita harus mendambakan untuk diperkaya dalam pengenalan akan Yesus. Tentu baik untuk menjaga kebun-kebun anggur orang lain, tetapi kita tidak boleh mengabaikan pertumbuhan dan pematangan rohani kita sendiri. Mengapa hati kita selalu berada dalam musim dingin? Kita harus memiliki waktu untuk menabur benih kita, itu memang benar, tapi Oh waktu musim semi—ya, musim panas, yang akan menjanjikan panen awal. Jika kita ingin matang dalam kasih karunia, kita harus hidup dekat dengan Yesus—dalam kehadiran-Nya—matang oleh sinar matahari senyum-Nya. Kita harus manis bersekutu dengan-Nya. Kita tidak lagi memandang dari jauh wajah-Nya melainkan mendekat, seperti yang Yohanes lakukan, dan menyandarkan kepala kita di dada-Nya; maka kita akan melihat diri kita semakin maju dalam kekudusan, dalam kasih, dalam iman, dalam pengharapan—ya, dalam setiap karunia yang berharga. Seperti matahari yang terbit lebih dulu di puncak gunung dan melingkupinya dengan terangnya, dan menyajikan salah satu pemandangan yang paling memikat mata seorang pelancong; demikian juga, salah satu pemikiran yang paling menyenangkan di dunia adalah menyimak kilau cahaya Roh di atas kepala orang kudus, yang telah bertumbuh dalam perawakan rohani, seperti Saulus yang bertumbuh lebih dari rekan-rekannya, hingga, seperti puncak pengunungan Alpen yang terbungkus salju, Saulus yang lebih dulu di antara yang terpilih, mencerminkan sinar Matahari Kebenaran, dan mengangkat tinggi kecemerlangan kilau-Nya untuk dilihat semua orang, dan semua orang yang melihatnya memuliakan Bapa yang di sorga.

Baca juga:   Aku mau bersyukur kepada TUHAN. [Mazmur 9:1]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Basmi Rasa Takut Tepat di Akarnya

Next Post

Apa itu dosa asal?

Next Post
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA

Apa itu dosa asal?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true