• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Bolehkah orang Kristen berbisnis dengan mereka yang bukan orang-percaya?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
24 April 2020
inApologetika, Belajar Alkitab, Umum
AA
0
Bolehkah orang Kristen berbisnis dengan mereka yang bukan orang-percaya?


Diakonia.id – Apakah orang Kristen boleh berbisnis dengan mereka yang bukan orang-percaya merupakan pertanyaan yang umum. Ayat Alkitab yang paling sering dijadikan pegangan adalah: “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Kor 6:14). Seringkali, ayat ini dipahami sebagai larangan bagi orang Kristen untuk menikahi orang non-Kristen. Tapi, konteks ayat ini tidak terbatas untuk pernikahan saja. Semua jenis “pasangan yang tidak seimbang” dilarang – baik itu pernikahan, persahabatan intim, dan kerjasama bisnis.

Baca juga:   Polisi Telusuri Kaitan Munarman dengan Aksi Bom Makassar

Perintah ini menyiratkan bahwa ada perbedaan besar antara orang-percaya dan yang bukan. Secara umum, motivasi, tujuan, dan metode orang Kristen tidak akan sesuai dengan mereka yang bukan. Iman akan mengubah karakter seseorang. Ambisi tertinggi orang Kristen dalam hidup ini adalah untuk memuliakan Tuhan Yesus dan menyenangkan-Nya dalam segala hal. Mereka yang bukan orang-percaya, paling banter hanya akan acuh tak acuh terhadap tujuan tersebut. Jika metode dan tujuan orang Kristen dalam berbisnis serupa dengan orang non-Kristen, maka orang Kristen tersebut harus segera mengevaluasi kembali prioritasnya.

Baca juga:   Umat Katolik di Dharmasraya 'boleh' rayakan Natal bersama: 'Kearifan lokal sebagai alat legitimasi'

Surat 2 Korintus 6:14 bertanya, “Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” Seseorang dikatakan “bersatu” ketika mereka berbagi sesuatu. Mitra bisnis bersatu sedemikian rupa sehingga mereka harus berbagi banyak hal – apa yang menjadi milik kita juga akan menjadi milik mitra bisnis kita. Inilah tepatnya apa yang dimaksud dengan “bersatu.”

Baca juga:   Tokoh lintas agama minta usut tuntas kasus bom bunuh diri Makassar

Memegang prinsip-prinsip ini, maka lebih baik bagi orang-percaya tidak bersatu dengan mereka yang bukan orang-percaya sebagai mitra bisnis. (catat kata-kata lebih baik). Jika orang Kristen itu benar-benar berusaha untuk menghormati Allah melalui bisnisnya, konflik dengan mitra bisnisnya, yang bukan orang-percaya, pasti akan terjadi. “Berjalankah dua orang bersama-sama kalau mereka belum berjanji?” (Amos 3:3, AYT). (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Gereja Burkina Faso Diserang saat Misa, 24 Orang Tewas

Next Post

Bolehkah orang Kristen bermain (video) game?

Next Post
Bolehkah orang Kristen bermain (video) game?

Bolehkah orang Kristen bermain (video) game?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia