Diakonia.id –
Dalam tulisan ini, muka umat TUHAN ditutupi dengan rasa malu, karena orang-orang asing dapat masuk ke dalam Ruang Kudus yang khusus bagi para imam saja adalah hal yang parah. Di sekitar kita, kita menemukan penyebab penderitaan yang serupa dengan itu. Berapa banyak orang-orang fasik sekarang belajar untuk masuk dalam pelayanan! Betapa dosa yang mengerikan, mendapati bahwa semua populasi kita berdasarkan nama saja dimasukkan dalam keanggotaan Gereja Nasional [di Inggris, abad ke-19]! Betapa menakutkannya bahwa ketetapan-ketetapan [baptisan dan perjamuan kudus] dilaksanakan bagi orang yang belum bertobat, padahal di antara gereja-gereja yang mendapat pencerahan lebih di daerah kita kedisiplinan itu dilaksanakan secara longgar. Jika ribuan orang yang akan membaca bagian ini semuanya membawa masalah ini ke hadapan Tuhan Yesus hari ini, Ia akan turut campur dan mencegah kejahatan yang akan datang atas Gereja-Nya. Mencampuri Gereja adalah mencemarkan sumur, menuangkan air di atas api, menabur ladang yang subur dengan batu. Semoga kita semua memiliki kasih karunia untuk mempertahankan kemurnian Gereja melalui cara kita masing-masing yang benar, sebagai sekumpulan orang percaya, dan bukan sebuah bangsa atau sebuah komunitas yang belum diselamatkan yang terdiri dari orang-orang yang belum bertobat.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.