• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. [Amsal 11:25]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
21 August 2022
inRenungan
AA
0

Diakonia.id –

Kita di sini diajarkan pelajaran berharga, bahwa untuk memperoleh, kita harus memberi; untuk mengumpulkan, kita harus menabur; untuk membuat diri kita bahagia, kita harus membuat orang lain bahagia; dan untuk menjadi kuat secara rohani, kita harus berusaha demi kebaikan rohani orang lain. Dalam memberi minum orang lain, kita sendiri diberi minum. Bagaimana caranya? Upaya kita untuk menjadi berguna, membawa keluar segala kekuatan kita untuk menjadi berguna. Kita memiliki bakat terpendam dan kemampuan yang tertidur, yang menjadi terlihat melalui latihan. Kekuatan kita untuk bekerja tersembunyi bahkan dari diri kita sendiri, sampai kita berani maju untuk berperang dalam peperangan Tuhan, atau mendaki pegunungan kesulitan. Kita tidak tahu simpati lembut macam apa yang kita miliki sampai kita mencoba menyeka air mata seorang janda, dan menenangkan kesedihan anak yatim piatu. Kita sering mendapatkan, ketika berupaya mengajar orang lain, justru diri kita yang mendapatkan pelajaran. Oh, betapa anggun pelajaran yang diperoleh sebagian dari kita di ranjang kesakitan! Kita pergi untuk mengajarkan Firman, kita malahan berbalik dengan malu, menyadari betapa sedikitnya kita tahu tentang Firman. Dalam percakapan kita dengan orang-orang kudus yang malang, kita diajarkan tentang jalan Tuhan lebih sempurna lagi bagi diri kita, dan mendapatkan wawasan lebih dalam menuju kebenaran ilahi. Jadi, memberi minum orang lain membuat kita rendah hati. Kita menemukan betapa banyak anugerah yang ada di tempat di mana kita tidak mencarinya; dan betapa banyak orang kudus yang malang dapat melebihi kita dalam pengetahuan. Kenyamanan kita juga makin meningkat dengan bekerja bagi orang lain. Kita berupaya menghibur mereka, dan penghiburan itu meriangkan hati kita sendiri. Seperti halnya dua orang di tengah salju, yang satu menggosok anggota badan orang lain untuk mencegahnya sekarat, tapi juga sekaligus menjaga darahnya sendiri beredar, dan menyelamatkan dirinya sendiri. Janda miskin di Sarfat memberi dari persediaannya yang minim apa yang dibutuhkan sang nabi, dan sejak hari itu dia tidak pernah lagi mengetahui apa itu kekurangan. Berilah dan kamu akan diberi, suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, dan yang tumpah keluar [Lukas 6:38].

Baca juga:   Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh. [1 Korintus 10:12]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Pemazmur yang disenangi di Israel. [2 Samuel 23:1]

Next Post

Bagaimana seharusnya umat Kristen memandang asmara?

Next Post

Bagaimana seharusnya umat Kristen memandang asmara?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia