• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris JAD di Makassar

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
9 January 2021
inUmum
49 1
AA
0
Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris JAD di Makassar


Diakonia.id – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati dua tersangka kasusterorisme dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diduga terafiliasi dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menjelaskan bahwa dua tersangka itu diduga terlibat dalam insiden bom bunuh diri gereja di Jolo, Filipina pada 2019.

Baca juga:   Islah Bahrawi: Densus 88 terus bekerja masyarakat jangan takut

“Iya benar, telah dilakukan upaya hukum atau penangkapan terhadap jaringan teror. Terlibat dalam pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral, Jolo, Philipina,” kata Argo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (7/1).

Keduanya disebut sempat melawan petugas menggunakan senjata tajam dan senapan angin saat hendak ditangkap.

Baca juga:   Jihad, khilafah, dan konsep lain yang banyak digunakan menanamkan bibit intoleransi

Argo mengungkap kedua tersangka itu bernama Moh Rizaldy (46) dan Sanjai Ajis (23) warga Kota Makassar.

Anggota JAD itu sudah menyatakan baiat atau kilafat pada 2015 di Pondok Pesantren Aridho yang dipimpin oleh Ustaz Basri. Mereka juga disebut sempat terbang ke Suriah pada 2016.

Baca juga:   Wabah Pelecehan Seksual di Perguruan Tinggi Berlanjut Karena Budaya Impunitas

“Pada tahun 2016 bersama keluarga hijrah atau bermaksud bergabung dengan organisasi. ISIS di Suriah namun dapat dibatalkan di bandara Soetta,” ucap Argo lagi.

Argo menjelaskan bahwa tersangka juga membantu pelarian dari buron kasus terorisme Andi Baso yang diduga terlibat dalam pengeboman gereja di Samarinda pada 2017 lalu.
(mjo/psp)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Jamaah Ansharut Daulah (JAD)Terorisme
Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Sekilas mengenai taruhan Pascal (Pascal’s Wager)

Next Post

WCC Mengutuk Kekerasan yang Mengancam AS, Berdiri Bersama Gereja-gereja di Jalan Menuju Perdamaian

Next Post
WCC Mengutuk Kekerasan yang Mengancam AS, Berdiri Bersama Gereja-gereja di Jalan Menuju Perdamaian

WCC Mengutuk Kekerasan yang Mengancam AS, Berdiri Bersama Gereja-gereja di Jalan Menuju Perdamaian

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In