• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

DPR AS sebut Kesultanan Ottoman Turki lakukan “genosida” terhadap bangsa Armenia

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
17 November 2019
inInternasional
46 1
AA
0
DPR AS sebut Kesultanan Ottoman Turki lakukan “genosida” terhadap bangsa Armenia
Diakonia.id – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat meloloskan sebuah resolusi yang secara resmi menyebut Kesultanan Ottoman atau Utsmaniyah melakukan “genosida” terhadap sekitar satu setengah juta orang Armenia seabad yang lalu.

Keputusan DPR AS ini dipandang Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, sebagai balasan atas invasi Turki ke Suriah utara baru-baru ini. Keputusan itu disebut sebagai “langkah politik yang tidak berarti”.

Keputusan itu mengemuka di tengah Hari Nasional Turki dan diloloskannya undang-undang yang memberlakukan sanksi terhadap Turki atas serangan ke wilayah Suriah timur laut.

Sorakan dan tepuk tangan terdengar ketika hasil pemungutan suara di DPR AS diketahui.

Sebanyak 405 mendukung—dan 11 lainnya menolak—keputusan yang “menegaskan catatan Amerika Serikat” mengenai Genosida Armenia”.

Baca juga:   Jadi Perdebatan, Ini Sejarah Singkat Hagia Sophia di Turki

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengatakan dirinya merasa terhormat bisa “mengenang secara khusyuk salah satu kekejian terbesar pada abad ke-20: pembunuhan sistematis terhadap lebih dari 1,5 juta pria, perempuan, dan anak-anak Armenia oleh Kesultanan Ottoman.”

Armenia berpendirian bahwa pembunuhan massal rakyatnya pada 1915-1916 setara dengan tindakan genosida—klaim yang diakui sekitar 30 negara.

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, menyanjung langkah DPR AS.

Dia mencuit bahwa tindakan tersebut adalah “langkah berani dalam berbuat kebenaran dan keadilan sejarah yang menawarkan kenyamanan bagi jutaan keturunan penyintas Genosida Armenia.”

Bagaimana reaksi Turki?

Akan tetapi, Turki membantah tudingan Kesultanan Ottoman melakukan tindak genosida.

Turki menegaskan baik warga Armenia maupun Turki tewas akibat Perang Dunia Pertama. Kematian dalam perang itu mencapai ratusan ribu orang.

Baca juga:   Jasad Biarawati Era PD II yang Dibunuh Tentara Merah Soviet Digali

Ankara kemudian menyebut langkah DPR AS sebagai “langkah politik yang tidak berarti” seraya memperingatkan AS pada risiko merusak hubungan “pada saat yang sangat rapuh” bagi keamanan internasional serta regional.

“Kami meyakini warga Amerika yang menjadi teman Turki, yang mendukung kelanjutan aliansi dan hubungan perkawanan, akan mempertanyakan kesalahan besar ini dan mereka yang bertanggung jawab akan dihakimi oleh nurani rakyat Amerika,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Apa yang terjadi?

Ada kesepakatan umum bahwa ratusan ribu orang Armenia tewas ketika Kesultanan Ottoman mendeportasi mereka secara massal dari kawasan Anatolia ke gurun Suriah dan tempat lainnya pada 1915-1916. Mereka tewas dibunuh atau meninggal dunia akibat kelaparan atau penyakit.

Baca juga:   Vatikan Tak Bakal Restui Pernikahan Sesama Jenis

Jumlah orang Armenia yang tewas masih diperdebatkan. Armenia mengatakan sebanyak 1,5 juta orang tewas. Adapun Turki memperkirakan jumlahnya 300.000 orang. Menurut Asosiasi Akademisi Genosida Internasional (IAGS), jumlah kematian “lebih dari sejuta” jiwa.

Perdebatan apakah itu tindak genosida atau bukan berpusat pada perencanaan—seberapa besar kemungkinan pembunuhan itu disengaja dan direncanakan.

Banyak sejarawan, pemerintah, dan rakyat Armenia meyakini pembunuhan itu disengaja, tapi sejumlah akademisi mempertanyakannya.

Sejumlah pejabat Turki menerima kenyataan bahwa beberapa tindak kekejian memang dilakukan, tapi tidak ada upaya sistematis untuk memusnahkan umat Kristen Armenia.

Turki menegaskan banyak umat Muslim Turki yang tidak berdosa juga tewas dalam perang. (BBC)

Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Lagu Praise Anak – Ya Roh Kudus (Noa Korea)

Next Post

EN 19 O Boundless Wisdom, God Most High

Next Post

EN 19 O Boundless Wisdom, God Most High

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 65 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true