• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Gereja

Gereja-Gereja yang Lebih Menuruti Hawa Nafsu

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
22 May 2022
inGereja
44 3
AA
0


Diakonia.id – Nubuat Paulus tentang hari-hari terakhir di 2 Timotius 3 menggambarkan orang-orang yang sesat demikian: “lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah” (2 Tim. 3:4). Ini adalah gambaran yang sempurna dari masyarakat akhir zaman, yang sangat gila tentang hiburan dan mencari kesenangan diri.

Tidak pernah sebelumnya ada kemakmuran ekonomi yang sedemikian dan tidak pernah sebelumnya ada begitu banyak cara mencari kesenangan. Bahkan kebanyakan orang yang mengaku Kristen, lebih menuruti hawa nafsu, kesenangan diri, daripada Allah. Ada memang kasih terhadap Allah, tetapi ada kasih yang lebih besar terhadap kesenangan.

Baca juga:   YESUS ADALAH SEGALA SESUATU YANG BAPA HENDAK SAMPAIKAN

Untuk menguji hal ini, perhatikan masalah waktu. Berapa banyak waktu yang dihabiskan pada Allah dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan untuk kesenangan? Ujilah juga dengan uang, energi, dan antusiaisme.

Begitu banyak orang Kristen, bahkan di gereja-gereja yang kuat mengajarkan Alkitab, yang sama gilanya terhadap sports dengan orang-orang sekuler. Muda-mudi Kristen sama mencintai video-game dan rock & roll dan hip hop dan film-film dewasa dan ekspresi diri di Facebook, dengan orang-orang sekuler.

Baca juga:   Menag: Perayaan Natal Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Perhatikan kalender aktivitas gereja pada umumnya, yang penuh dengan berbagai hiburan, bukan hanya untuk anak-anak dan muda-mudi, tetapi juga untuk para “warga senior.” Ditaruh di atas program-program hiburan ini adalah sehelai tipis hal-hal ilahi.

Perhatikan rata-rata keluarga Kristen yang mengaku Injili atau bahkan “fundamentalis.” Ada sedikit doa, sedikit Alkitab, sedikit penginjilan, sedikit pelayanan, mungkin, tetapi ada begitu banyak hawa nafsu. Ini dianggap sebagai kekristenan yang normal, tetapi sebenarnya adalah kesesatan. (wayoflife)

Baca juga:   Mei, Bulan Devosi Umat Katolik pada Bunda Maria

Join @idDiakonia on Telegram
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus. [Mazmur 107:7]

Next Post

Penilaian Alkitabiah Suatu Gereja

Next Post

Penilaian Alkitabiah Suatu Gereja

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true