• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Renungan

Habel menjadi gembala kambing domba. [Kejadian 4:2]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
20 January 2021
inRenungan
46 3
AA
0

Diakonia.id –

Sebagai seorang gembala Habel menyucikan pekerjaannya untuk kemuliaan Tuhan, dan mempersembahkan korban darah di mezbahnya, dan Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu.[Kejadian 4:4] Tuhan kita ini pada masa permulaan dunia sangat jelas dan khusus. Seperti kilatan pertama cahaya yang sedikit menerangi bagian timur saat matahari terbit, ia tidak mengungkapkan segalanya, tetapi ia jelas menyatakan suatu kenyataan besar bahwa matahari akan datang. Sebagaimana kita melihat Habel, seorang gembala namun juga seorang imam, mempersembahkan korban harum kepada Allah, kita memahami Tuhan kita, yang membawa kepada Bapa-Nya sebuah persembahan di mana TUHAN selamanya berkenan. Habel dibenci oleh kakaknya—dibenci tanpa sebab; dan sama juga Sang Juruselamat: manusia duniawi dan kedagingan membenci manusia yang diterima yang di dalam-Nya terdapat Roh Anugerah, dan tidak beristirahat sampai darah-Nya tumpah. Habel jatuh, dan memercik mezbahnya dan memberi persembahan dengan darahnya sendiri, dan seperti itu ditetapkan Tuhan Yesus dibunuh oleh permusuhan manusia sambil juga melayani sebagai Imam di hadapan Tuhan. “Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” [Yoh 10:11] Mari kita menangisi-Nya sebagaimana kita melihat Dia dibunuh oleh kebencian umat manusia, menodai tanduk mezbah-Nya dengan darah-Nya sendiri. Darah Habel berkata.”Tuhan berkata kepada Kain,’Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.’”[Kej 4:10] Darah Yesus memiliki lidah yang kuat, dan akibat dari tangisan yang kuat itu bukanlah balas dendam tetapi belas kasihan. Adalah berharga lebih dari segala yang berharga untuk berdiri di depan mezbah Gembala kita yang baik! Melihat-Nya mencucurkan darah di sana sebagai Imam yang dibunuh, kemudian mendengar darah-Nya menyuarakan perdamaian bagi semua domba-Nya, perdamaian dalam hati nurani kita, perdamaian di antara orang Yahudi dan orang Kafir, perdamaian di antara manusia dan Penciptanya yang perasaan-Nya tersakiti, perdamaian seluruh zaman kekekalan untuk manusia yang dicuci oleh darah. Habel adalah gembala yang pertama dalam urutan waktu, tetapi hati kita selamanya menepatkan Yesus pertama dalam urutan kesempurnaan. Engkau Penjaga domba yang agung, kami orang-orang di padang rumput-Mu memuji Engkau dengan segenap hati kami ketika kami melihat Engkau disembelih bagi kami.

Baca juga:   Mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan. [Mazmur 138:5]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Haruskah orang Kristen mempromosikan perdamaian dunia?

Next Post

Apakah ada kejahatan yang diperlukan?

Next Post
Kanon Alkitab

Apakah ada kejahatan yang diperlukan?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true