• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Hal-hal yang tak kelihatan. [2 Korintus 4:18]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
29 January 2021
inRenungan
47 2
AA
0

Diakonia.id –

Dalam ziarah kita sebagai orang Kristen, dalam banyak hal, baiklah kalau kita melihat ke depan. Mahkota dan gol itu ada di depan. Apakah itu demi pengharapan, demi sukacita, demi penghiburan, atau demi inspirasi kasih kita, masa depan haruslah, bagaimanapun juga, menjadi objek utama dari mata iman. Ke arah masa depan, kita melihat dosa dienyahkan, tubuh dosa dan maut dihancurkan, jiwa disempurnakan, dan kita layak mengambil bagian dalam warisan orang-orang kudus dalam terang. Lebih jauh lagi, kita orang-orang percaya dapat melihat sungai maut berlalu, arus yang suram diseberangi, dan puncak bukit-bukit terang dengan kota-kota surgawinya dicapai. Kita juga melihat diri kita memasuki gerbang mutiara, disambut sebagai “lebih dari pemenang”, dimahkotai oleh tangan Kristus, dipeluk dalam lengan Yesus, dimuliakan bersama Dia, dan duduk dengan Dia pada Takhta-Nya. Pemikiran mengenai masa depan kita tentu akan melegakan kita dari kegelapan masa lampau dan kesuraman masa kini. Sukacita surga pastinya akan mengganjar dukacita bumi ini. Enyahlah, enyahlah, keraguanku! Bukankah kematian hanyalah berupa selokan yang sempit, dan kamu akan segera menyebranginya? Waktu, betapa singkatnya—Kekekalan, betapa lamanya! Kematian, betapa ringkasnya—Imortalitas, betapa tak berujung! Sekarang pun, kurasa aku bisa mengecap rasa makanan Surga, dan menyeruput air dari sumur yang terletak di dalam gerbangnya. Jalan ini betapa, betapa pendeknya! Aku akan segera tiba di sana.

Baca juga:   Banyak orang yang tewas karena mati terbunuh, sebab pertempuran itu adalah dari pada Allah. [1 Taw 5:22]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Apa sajakah nama dan gelar untuk Alkitab?

Next Post

Apakah ada rangkuman garis waktu peristiwa-peristiwa di dalam Alkitab?

Next Post
Kanon Alkitab

Apakah ada rangkuman garis waktu peristiwa-peristiwa di dalam Alkitab?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true