• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home

Hal Menggunakan Tato Menurut Ajaran Kristen

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
10 February 2019
inUmum
AA
6
Hal Menggunakan Tato Menurut Ajaran Kristen

Penggunaan tato memang sangat marak di kalangan masyarakat saat ini, terutama di kalangan remaja. Banyak remaja yang tergila-gila dengan tato sehingga merelakan kulitnya sebagai landasan seniman untuk berkarya. Akan tetapi, penggunaan tato sendiri sudah mendapat peringatan dari Allah yakni yang tertulis pada Imamat 19 : 28. Pada ayat tersebut Tuhan mengingatkan “Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah Tuhan”.

Dari ayat tersebut sudah dapat kita simpulkan bahwa Allah sendiri sudah melarangnya. Dan itu berarti, penggunaan tanda pada tubuh manusia sudah ada sejak zaman dahulu. Tuhan juga menegaskan bahwa Dialah Tuhan. Dengan perkataan demikian, Tuhan mau kita untuk berserah dan mentaati peraturanNya. Mungkin, sudah sangat banyak orang yang salah dengan persepsi mengenai penggunaan tato. Hal ini disebabkan karena pada iman Kristen hal yang paling ditegaskan hanyalah kasih. Baik kasih bagi Tuhan maupun kasih bagi sesama. Sehingga banyak anggapan yang salah mengenai banyak hal, termasuk dalam pemasangan tato.

Baca juga:   Tiga Eks Petinggi FPI Ditangkap Densus 88 di Makassar

Berbicara mengenai Imamat 19 : 28, perlu untuk diketahui bahwa ayat tersebut awalnya ditujukan pada umat Israel. Kita semua tahu bahwa umat Israel adalah umat pilihan Allah. Allah sangat mengasihi mereka sehingga sedosa apapun mereka, Tuhan tetap menyayanginya. Hingga sekarang, mereka masih menjadi bangsa pilihan Allah. Akan tetapi, kita tidak perlu khawatir karena Allah sejatinya adalah Maha Adil. Kita adalah anakNya yang akan senantiasa dilindungiNya. Dulu, bangsa Israel berada di sebuah tempat dimana pada tempat tersebut banyak terdapat orang yang tidak mengenal Allah. Mereka sering menggunakan hiasan tubuh seperti tanda yang saat ini kita kenal dengan sebutan tato (baca: Kematian Menurut Kristen)

Tato Berasal dari Pemujaan Berhala

Sebagai seorang Kristen, tentunya pemujaan berhala sangatlah fatal. Hal tersebut tentunya sudah dikatakan sendiri oleh Allah melalui 2 loh batu yang bertuliskan 10 Hukum Taurat.Dengan menyembah berhala tentunya kita sudah menduakan Tuhan. Jelas, hal tersebut sudah melangar Hukum Taurat pertama. Pada Hukum Taurat pertama, kita diingatkan oleh Tuhan bahwa Dia adalah Sosok yang pencemburu. Oleh karena itu, Dia tidak ingin diduakan sehingga sangat benci dengan perbuatan tersebut.

Baca juga:   5 Alasan Lebih Berbahagia Memberi daripada Menerima (Kisah Para Rasul 20:35)

Selain melanggar Hukum Taurat pertama, pemujaan berhala juga telah melanggar Hukum Taurat kedua. Pada Hukum Taurat kedua ini, lebih dijelaskan lagi mengenai kecemburuan Allah. Bagaimana mungkin Anda menduakannya untuk sebuah patung? Dialah yang patut untuk Anda sembah. Patung tersebut, mungkin saja memiliki kekuatan mistis yang bisa memberikanmu apa yang diinginkan hatimu. Namun, hanya Tuhanlah yang mampu memberikan kebutuhanmu. Oleh karena, itu perlu digaris bawahi bahwa penyembahan berhala sangat memurkakan Tuhan karena kegiatan tersebut mencoreng wajah Allah. Hal tersebut diakibatkan karena Anda tidak percaya atas kuasaNya. Anda berlaku seakan-akan Tuhan tidak mampu memberikan apa yang Anda butuhkan sehingga Anda mengambil jalan pintas yakni dengan penyembahan berhala.

Berbicara mengenai penyembahan berhala, di Indonesia memang sudah jarang ditemukan orang-orang mempercayai berhala karena di Indonesia hukum juga bertindak atas agama. Berbeda dengan zaman dahulu, yang terjadi di lingkungan Israel. Saat itu, Tuhan sangat khawatir jika umatNya beralih dariNya dan menyembah berhala karena zaman dahulu, mereka hidup di kalangan orang yang tidak percaya kepada kekuasaan Allah. Sebagai umat pilihan Allah tentunya mereka diingatkan agar mereka tidak jatuh di dalam dosa. Saat melakukan ritual penyembahan berhala, orang-orang yang tidak mengenal Tuhan tersebut membuat tanda pada tubuh mereka terlebih dahulu. Hukum tato dalam kristen membuat penggunaan tato sangat dilarang dalam iman Kristen.

Baca juga:   PGI Minta Jokowi Turun Tangan Terkait Label Novel Cs Radikal

Zaman dahulu, orang-orang melakukan penyembahan berhala dengan menyakiti dirinya sendiri. Mereka menyayat kulit mereka sehingga terluka. Hal tersebut adalah cara mereka dalam memanggil arwah. Dengan begitu, merekapun dapat melaksanakan ritual mereka. Tubuh manusia sebagai Bait Allah tentunya tidak layak untuk diperlakukan sedemikian rupa.

 

sumber: tuhanyesus.org

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Tujuh Dosa Maut: Amarah

Next Post

Menghidupkan Oikoumene

Next Post
Menghidupkan Oikoumene

Menghidupkan Oikoumene

Comments 6

  1. Henry. says:
    5 years ago

    jika tato msh melekat pd tubuh hamba tuhan apa msh bs disebut anak pilihan Tuhan

    Reply
    • sunardo says:
      3 years ago

      Ada argumen kontra terhadap larangan penggunaan tato, yang mengatakan orang Kristen zaman sekarang tidak berada di bawah hukum Perjanjian Lama (Roma 10:4; Galatia 3:23-25; Efesus 2:15).
      Ada pendapat kita boleh bertato asalkan temanya Kristen. Banyak orang Kristen merasa dengan bertato tema Kristen mereka lebih kredibel, dan lebih mempunyai kesempatan untuk menginjili.

      Perjanjian Baru sendiri tidak berbicara apa-apa mengenai boleh tidaknya orang Kristen ditato.

      Reply
  2. Jhonwesley says:
    4 years ago

    tolong untuk belajar Alkitab nya di perbanyak tentang ajaran yang dilarang dalam Alkitab,,yang mencakup keseluruhan hidup manusia,,

    Reply
  3. Jhonwesley says:
    4 years ago

    untuk belajar Alkitab nya tolong diperluas cakupan nya,,yg mencakup tentang keseluruhan kehidupan di dunia ini,,karna ini baik bagi yg awam dalam agama Kristen

    Reply
  4. Jhonwesley says:
    4 years ago

    untuk belajar Alkitab nya tolong diperluas cakupan nya,, mencakup keseluruhan kehidupan manusia,,ini baik untuk yg awam dalam agama,,agar mengerti larangan Alkitab dalam hidup ini.

    Reply
  5. sunardo says:
    3 years ago

    Hi Saudara Jhonwesley,

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Ya kami sudah memperluas konten dan bahasan, stay tuned ya 😀

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

 

Loading Comments...