• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. [Hagai 1:9]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
26 October 2021
inRenungan
52 3
AA
0

Diakonia.id –

Jiwa yang berkeras hati membatasi kontribusi mereka pada pelayanan dan kegiatan misionaris, dan menyebut hal itu sebagai penghematan ekonomi yang baik; sedikit dari mereka menyadari bahwa dengan demikian mereka memiskinkan diri sendiri. Mereka beralasan harus merawat keluarga sendiri, dan mereka lupa bahwa mengabaikan rumah Allah adalah cara pasti membawa kehancuran atas rumah sendiri. Allah kita memiliki cara pemeliharaan yang mana Ia dapat menyukseskan usaha kita melebihi harapan kita, atau dapat menggagalkan rencana kita sementara kita bingung dan kecewa; dengan membalik telapak tangan Ia dapat mengemudikan kapal kita kepada aliran yang menguntungkan, atau mengandaskannya dalam kemiskinan dan kebangkrutan. Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan memperkaya yang murah hati dan membiarkan yang kikir menemukan bahwa kepelitan condong kepada kemiskinan. Berdasarkan pengamatan yang luas, saya telah melihat bahwa orang-orang Kristen yang paling dermawan adalah orang-orang yang paling bahagia, dan hampir tanpa pengecualian adalah yang paling makmur. Saya telah melihat orang yang suka memberi mencapai kekayaan yang tidak pernah ia bayangkan; dan sama seringnya pula saya melihat orang yang kikir dan kejam jatuh miskin melalui kekikiran yang dia kira bisa mempertinggi dirinya. Orang mempercayai pelayan yang baik dengan jumlah yang semakin besar, dan sering begitu pula Tuhan; Ia memberikan segerobak penuh pada mereka yang memberi segantang penuh. Jikalau kekayaan tidak Tuhan karuniakan, Tuhan membuat yang kecil menjadi besar melalui kepuasan yang dirasakan hati yang telah disucikan dalam bagian perpuluhan yang didedikasikannya kepada Tuhan. Keegoisan melihat rumah sendiri terlebih dahulu, tetapi keilahian mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya [Matius 6:33], tetapi dalam jangka panjang keegoisan berujung kepada kehilangan, dan kesalehan kepada keuntungan besar. Memang butuh iman untuk bertindak dengan tangan terbuka kepada Allah, tetapi tentunya Ia layak menerimanya dari kita; dan semua yang dapat kita lakukan hanyalah rasa syukur kita yang sangat kurang atas hutang kita yang luar biasa banyaknya pada kebaikan-Nya.

Baca juga:   Tak ada cacat cela padamu. [Kidung Agung 4:7]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share28SendShareTweet18Share5Share7Send
Previous Post

Oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. [2 Yohanes 1:2]

Next Post

Benarlah perkataan ini [2 Timotius 2:11]

Next Post

Benarlah perkataan ini [2 Timotius 2:11]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true