• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Kata Yesus kepada mereka: “Marilah dan sarapanlah.” [Yohanes 21:12]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
16 October 2021
inRenungan
63 1
AA
0

Diakonia.id –

Dalam kata-kata tersebut orang percaya diajak ke suatu kedekatan kudus dengan Yesus. “Marilah dan sarapanlah” berarti meja yang sama, lauk yang sama; ya, dan kadang-kadang berarti duduk berdampingan, dan menyandarkan kepala kita pada dada Sang Juruselamat. Ajakan ini berarti orang percaya dibawa ke rumah perjamuan, di mana panji kasih penebusan berkibar. “Marilah dan sarapanlah,” memberi kita visi akan kesatuan dengan Yesus, karena satu-satunya makanan yang dapat kita santap ketika kita makan bersama Yesus adalah diri-Nya sendiri. Oh, lihatlah kesatuan ini! Makan diri Yesus merupakan kedalaman yang tidak dipahami akal. “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.” [Yohanes 6:56] Ajakan ini juga merupakan undangan untuk menikmati persekutuan dengan orang-orang kudus. Orang-orang Kristen bisa memiliki perbedaan pada berbagai hal, tetapi mereka semua memiliki selera rohani yang sama; dan jika kita semua tidak bisa merasa sama, kita semua bisa makan makanan yang sama, yaitu roti hidup yang diturunkan dari surga. Di meja persekutuan dengan Yesus kita adalah satu roti dan satu cawan. Sambil cangkir penuh kasih diedarkan kita berjanji satu sama lain sungguh-sungguh di dalamnya. Lebih dekatlah dengan Yesus, dan engkau akan menemukan dirimu terhubung dalam roh semakin dalam dengan semua orang yang seperti engkau, yang ditunjang manna surgawi yang sama. Jika kita lebih dekat dengan Yesus kita seharusnya semakin dekat satu sama lain. Kita juga melihat kata-kata ini sebagai sumber kekuatan bagi setiap orang Kristen. Melihat Kristus berarti engkau hidup, tapi untuk memiliki kekuatan melayani Dia, engkau harus “datang dan sarapan.” Kita bekerja dalam banyak kelemahan yang tidak perlu karena kita mengabaikan ajaran Guru yang satu ini. Tidak satupun dari kita harus berdiet; justru kita harus menggemukkan diri dengan sumsum dan lemak injil agar kita memperoleh kekuatan darinya, dan mendesak seluruh kekuatan itu untuk melayani Guru. Maka dari itu, jika engkau ingin mewujudkan kedekatan dengan Yesus, persekutuan dengan Yesus, cinta kepada umat-Nya, dan kekuatan dari Yesus, “marilah dan sarapanlah” bersama Dia melalui iman.

Baca juga:   Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa. [Matius 26:39]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share32SendShareTweet20Share6Share8Send
Previous Post

Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? [Maleakhi 3:2]

Next Post

Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. [1 Samuel 27:1]

Next Post

Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. [1 Samuel 27:1]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true