• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Analisis & Opini

KEHANGATAN ITU KEKUATAN

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
24 March 2019
inAnalisis & Opini
50 2
AA
0
KEHANGATAN ITU KEKUATAN

Oleh: Gurgur Manurung

Indovoices.com – Hampir semua kita pernah berada dalam tim. Semua kita adalah anggota keluarga. Keluarga sedarah, keluarga satu kampung, keluarga dalam organisasi, keluarga dalam lingkungan kerja, keluarga dalam pekerjaan, keluarga satu partai dan lain sebagainya.

Dalam sebuah keluarga berbagai macam keadaan. Ada keluarga yang hangat dan ada pula keluarga yang konflik. Ada keluarga sejahtera dan ada pula keluarga yang menderita.

Sekitar tahun 2000 -an ada teman saya orang Amerika. Dari kota Alabama, biasa kami panggil Ken. Saya merasakan keluarga dengannya di gereja. Dalam setiap pembicaraan, dia selalu bicara agar kita membangun kehangatan keluarga. Menurut Ken, salah satu syarat keluarga yang hangat adalah saling percaya (trust). Saran Ken inilah yang selalu saya jaga dimanapun saya berada. Karena sebuah keluarga yang hangat, sangat menyenangkan. Sebaliknya, sebuah keluarga yang saling curiga, hidup bagaikan neraka. Termasuk soal curiga keuangan.

Baca juga:   RINDU SAHABAT

Membangun kehangatan dalam keluarga berbeda-beda. Kalau di keluarga seperti suami istri dan anak-anak tentu berbeda dengan membangun kehangatan di organisasi. Walaupun berbeda syaratnya sama yaitu saling percaya (trust). Bayangkan jika seorang istri percaya sama isu tetangga atau informasi lain selain dari suaminya, neraka, bukan.

Kehangatan itu terjadi antara hubungan personal dan komunal. Jadi, kehangatan komunal dimulai dari hubungan masing-masing personal.

Bagaimana dengan membangun trust dalam sebuah organisasi atau sebuah tim kerja. Syarat mutlak adalah bangunlah tim yang bisa saling percaya. Jika tak bisa dipercaya, sikap paling tepat adalah harus keluar dari tim. Sebab, menjadi kanker dalam sebuah tim. Kita sibuk berbicara atau menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak perlu.

Baca juga:   Tak Ada Kabar Baik dari Perda Injil

Kita menyadari bahwa membangun kepercayaan kepada orang lain tidak mudah. Karena itu, hendaklah satu sama yang lain berempati. Bekerja menurut tupoksi masing-masing. Tidak ada sikap superior dan inferior. Sikap lain adalah berlomba memberikan penghargaan. Berlomba pula saling memperhatikan.
Ketika satu sama lain berempati, saling memperhatikan sesama tim maka muncullah kekompakan tim (kehangatan). Jika tidak, tidak ada pembelajaran apapun yang kita dapatkan dari tim itu. Tidak ada yang bisa diharapkan dari tim yang tidak memiliki kehangatan. Itulah sebabnya kita pesimis dari kekuatan birokrasi dan kekuatan partai politik. Sebab di birokrasi dan partai politik acapkali saling menyikut.

Baca juga:   Teologi Tungku Api (Sebuah Umpan Terobos)

Itu pulalah yang terjadi di lingkungan gereja jika terjadi perebutan kekuasaan. Gereja tidak lagi sumber kehangatan, tetapi sumber isu yang memprihatinkan.

Menyadari membangun kehangatan tidaklah mudah, maka dimulailah dari diri sendiri. Artinya, kita menanyakan diri kita apakah memiliki kehangatan kepada orang di sekitar kita. Apakah kita merasa superior kepada orang lain. Apakah kita berempati atau menghargai orang di sekitar kita.

Membangun kehangatan dalam sebuah tim kuncinya adalah di pemimpin. Karena itulah, di Pemilu 17 April 2019 kita memilih pemimpin yang bisa membangun kehangatan bagi sesama anak negeri. Kita menyadari kehangatan komunal adalah kekuatan kita.

#gurmanpunyacerita

Join @idDiakonia on Telegram
Share26SendShareTweet17Share5Share7Send
Previous Post

Baca Alkitab: 1 Tesalonika

Next Post

RINDU SAHABAT

Next Post
RINDU SAHABAT

RINDU SAHABAT

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true