Diakonia.id –
Berjuanglah dengan segala ketekunan untuk menyingkirkan raksasa ketidakpercayaan. Ini begitu menghina Kristus, sehingga Dia akan menarik kehadiran-Nya yang kelihatan jika kita mencela-Nya dengan membiarkan hati dalam ketidakpercayaan. Memang benar ini adalah rumput liar, benih yang tidak akan pernah bisa sepenuhnya kita cabut dari tanah, namun kita harus membidik akarnya dengan kerajinan dan ketekunan. Di antara segala yang dibenci, inilah yang paling harus dibenci. Sifatnya yang merugikan sangatlah berbisa sehingga dia yang melakukannya dan dia yang kepadanya dilakukan pun terluka karenanya. Dalam kasus Anda, hai orang percaya! ini adalah yang paling jahat, karena segala kemurahan Tuhanmu di masa lampau justru meningkatkan kesalahanmu dalam meragukan Dia sekarang. Ketika Anda tidak percaya kepada Tuhan Yesus, Ia mungkin saja berteriak, ”Lihatlah, Aku tertekan di bawah kamu seperti gerobak yang penuh dengan berkas panen yang dijejalkan.” [Amos 2:13, KJV] Ini adalah memahkotai kepala-Nya dengan duri dari jenis yang paling tajam. Begitu kejamnya istri yang sangat dicintai untuk menaruh curiga kepada suaminya yang baik dan setia. Dosa itu tiada berguna, bebal, dan tidak dapat dibenarkan. Yesus tidak pernah memberi sedikit pun alasan mencurigai-Nya, seperti halnya orang-orang sulit meragukan perbuatan kita jika kepada mereka kita selalu penuh kasih dan tulus. Yesus adalah Anak Allah yang Mahatinggi [Lukas 1:32], dan memiliki kekayaan yang tidak terbatas; sangat memalukan untuk meragukan Maha Kuasa dan sangsi kepada Maha Cukup. Ternak di seribu bukit akan cukup untuk memberi makan kita di saat paling lapar, dan lumbung-lumbung surga tidak mungkin menjadi kosong karena kita makan. Jika Kristus hanyalah perigi, kita mungkin segera haus akan kepenuhan-Nya, namun siapa yang dapat mengeringkan sebuah mata air? Berjuta-juta roh telah mengambil perbekalannya dari Dia, dan tidak satupun dari mereka telah bersungut-sungut akan kelangkaan sumber daya-Nya. Enyahlah, ketidakpercayaan pengkhianat dan pembohong, sebab tugasnya hanya untuk memotong ikatan persekutuan dan membuat kita berkabung atas ketidakhadiran Juruselamat. Bunyan mengatakan kepada kita bahwa ketidakpercayaan punya “nyawa sebanyak seekor kucing:” jika demikian, mari sekarang kita bunuh satu nyawa, dan lanjutkan pekerjaan itu sampai kesembilan nyawanya itu hilang. Jatuhlah engkau, kau pengkhianat, hatiku membenci engkau.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.