• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Murka yang akan datang. [Matius 3:7]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
25 February 2022
inRenungan
AA
0

Diakonia.id –

Senang rasanya melewati sebuah desa setelah badai berlalu; menghirup segarnya rumput basah setelah hujan berhenti, dan memperhatikan tetesan-tetesan embun yang berkilau bagai permata di bawah sinar matahari. Itulah posisi orang Kristen. Ia sedang melalui sebuah tempat di mana badai telah berlalu di atas kepala Sang Juruselamatnya, dan jika ada beberapa tetes penderitaan yang jatuh, itu berasal dari awan belas kasihan, dan Yesus menghibur dia dengan jaminan bahwa penderitaan itu bukan untuk membinasakan dirinya. Akan tetapi, alangkah ngeri menyaksikan angin ribut mendekat: memperhatikan tanda-tanda badai; menyaksikan sayap burung-burung di langit yang terkulai; melihat ternak yang menundukkan kepalanya karena takut; mencamkan rupa langit yang semakin menghitam, dan memandang matahari yang tak bersinar, dan langit yang murka dan memberengut! Alangkah ngeri menantikan topan yang seram menghampiri—yang terkadang muncul di daerah tropis—menunggu dengan ngeri dan takut hingga angin itu menderu dengan ganas, mengoyak pepohonan dari akar-akarnya, menggoyangkan batu-batu dari dasarnya, dan menerbangkan segala rumah tempat tinggal manusia! Namun hai orang berdosa, beginilah keadaanmu sekarang. Belum ada rintik-rintik panas jatuh, tapi hujan api akan datang. Tak ada angin ribut menderu di sekelilingmu, tapi topan Allah sedang mengumpulkan pasukan meriam-Nya yang menyeramkan. Air bah masih dibendung oleh belas kasihan, tapi pintu bendungan akan segera dibuka: halilintar Allah masih disimpan di dalam gudang-Nya, tapi lihatlah! topan itu bergegas, dan alangkah menakutkannya saat ketika Allah, berjubahkan pembalasan, bergerak maju dalam kemarahan! Di mana, di mana, di mana, wahai orang berdosa, engkau dapat menyembunyikan wajahmu, dan ke mana engkau lari? O semoga tangan belas kasihan memimpinmu sekarang juga kepada Kristus! Kristus dengan siap sedia berada di hadapanmu dalam injil; bilur-bilur-Nya adalah goa perlindungan. Engkau tahu betapa engkau membutuhkan Kristus; percayalah kepada-Nya, bawalah dirimu kepada-Nya, dan murka Allah akan berlalu untuk selamanya.

Baca juga:   Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. [2 Korintus 1:5]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat. [Yehezkiel 34:26]

Next Post

Keselamatan adalah dari TUHAN. [Yunus 2:9]

Next Post

Keselamatan adalah dari TUHAN. [Yunus 2:9]

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia