• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Penganut Kristen dihukum cambuk di Aceh: ‘Saya pilih dicambuk ketimbang dipenjara’

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
10 September 2018
inUmum
59 2
AA
0
Penganut Kristen dihukum cambuk di Aceh: ‘Saya pilih dicambuk ketimbang dipenjara’

hukum cambuk

Dippos Nainggolan, yang beragama Kristen, dihukum cambuk bersama tiga terpidana lainnya di stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, yang disaksikan oleh masyarakat.

Seorang penganut Kristen menjalani hukum cambuk sebanyak 25 kali di kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (07/08), setelah dinyatakan terbukti menyimpan dan menjual minuman keras.

Dippos Nainggolan dihukum cambuk bersama tiga terpidana lainnya di stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, yang disaksikan oleh masyarakat.

Perempuan berusia 56 tahun itu dihukum cambuk sebanyak 17 kali setelah dipotong tiga bulan tahanan yang dihargai pengurangan tiga kali cambukan.

Baca juga:   Kisah Toleransi Murid-murid SD Kristen yang Jadi Tuan Rumah Buka Puasa Siswa Madrasah

Seperti dilaporkan wartawan di Lhokseumawe, Saiful Mda, untuk BBC News Indonesia, Dippos mengatakan dirinya lebih memilih hukum cambuk ketimbang dihukum kurungan penjara.

“Enggak ada memaksa saya memilih hukuman cambuk. Karena (dengan hukuman cambuk) biar cepat selesai. Kalau hukuman kurungan ‘kan terlalu lama ” katanya kepada wartawan, usai menjalani hukuman cambuk.

Sementara, Jaksa fungsional pidana umum Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, Agus Salim Tampubolon mengatakan, pilihan Dippos Nainggolan untuk dihukum cambuk atas permintaan sendiri sudah dtaur dalam Perda (qanun) Syariat Islam.

Baca juga:   Pemimpin Agama Perlu Contohkan Solidaritas di Tengah Pandemik COVID-19

“Ini dibenarkan menurut Qanun untuk memilih hukuman yang akan di jalani. Kebetulan ibu ini menundukkan diri kepada Qanun aceh, yang dasar hukumnya ada di pasal 5 no 6 tahun 2014 (Perda Jinayah),” kata Agus Salim.

“Ini baru pertama kali hukuman cambuk terhadap non Muslim di laksanakan di Lhokseumawe,” kata Agus.

Baca juga:   Duka OASE INTIM Atas Wafatnya Marie Claire Barth Frommel

Pada akhir April lalu, Dippos Nainggolan ditangkap tim gabungan polisi militer dan satuan narkoba Polres Lhokseumawe, karena terbukti menjual minuman keras di Lhoksemumawe.

Dalam pemeriksaan lanjutan, Dippos menyatakan memilih peraturan hukum yang diatur dalam Perda (Qanun) Syariat Islam atau hukuman cambuk di muka umum.

Pelaksanaan hukuman cambuk terhadap seorang perempuan non-Muslim di Provinsi Aceh dikritik para pegiat HAM

Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dalam berbagai kesempatan mempertanyakan penerapan peraturan daerah yang dianggap bertentangan dengan peraturan di atasnya.

Namun, sejauh ini sejumlah pihak meyakini belum ada langkah nyata untuk mengatasinya. [BBC]

Share31SendShareTweet19Share5Share8Send
Previous Post

Pemimpin Hillsong: Ayat Yang Melarang Tato Tak Berlaku Hari Ini

Next Post

Nama-Nama Minggu Dan Pesta Peringatan di Gereja HKBP dan hubungannya dengan kalender Gerejawi

Next Post

Nama-Nama Minggu Dan Pesta Peringatan di Gereja HKBP dan hubungannya dengan kalender Gerejawi

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true