• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Umum

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut bahwa Tuhan itu ‘goblok’

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
30 June 2019
inUmum
50 0
AA
0
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut bahwa Tuhan itu ‘goblok’
Diakonia.id – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut bahwa Tuhan itu ‘goblok,’ yang segera memicu kemarahan di negeri mayoritas Katolik itu.Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi, ia mengejek kisah tentang Adam dan Hawa yang diusir dari surga dalam Kitab Injil, dan logika tentang konsep dosa asal.

Gereja dan banyak warga negara mengutuk ucapannya kali ini, namun kantor kepresidenan mengatakan Duterte sekadar mengekspresikan keyakinan pribadi.

Duterte dikenal dengan pernyataan-pernyataan kontroversial dan perkataan yang tanpa filter dalam menyerang lawan-lawan politiknya.

Presiden juga pernah mengata-ngatai Paus dalam umpatan kasar dan melontarkan berbagai pernyataan lain yang dianggap sangat ofensif, kasar atau misoginis.

Pernyataan kali ini dikatakannya dalam sebuah pidato di Davao, kota yang dulu ia pimpin sebagai wali kota sebelum terpilih sebagai presiden.

Rodrigo Duterte
Duterte dikenal sebagai orang yang berbicara terang-terangan dan sering dianggap kelewat batas. (Hak atas foto: Reuters)

Saat itu Duterte melontarkan pernyataan, “Siapakah Tuhan yang goblok ini?”, untuk mengkritik kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian di Injil dan pengusiran Adam dan Hawa dari Taman Eden setelah mereka memakan “buah terlarang”.

Baca juga:   Satgas Covid-19 Tegaskan Kerumunan Jadi Pemicu Klaster Baru

“Anda menciptakan sesuatu yang sempurna dan kemudian Anda sendiri memikirkan suatu peristiwa yang akan menodai dan menghancurkan kualitas hasil penciptaan Anda,” katanya.

Presiden juga mengecam konsep dosa asal – yang menyebut bahwa semua manusia ternoda oleh kesalahan Adam dan Hawa saat itu. Ia mengatakan: “Anda belum lahir, tapi sekarang Anda sudah langsung mengemban dosa asal.”

“Agama macam apa itu? Saya tidak bisa menerimanya.”

Uskup Arturo Bastes menanggapinya dengan menyebut presiden sebagai “orang gila” dan menyerukan umat untuk berdoa agar “ucapan-ucapan menghujat dan tendensi diktatornya” berakhir.

Filipina adalah negara yang lebih dari 90% penduduknya beragama Kristen dan sebagian besar dari mereka adalah penganut Katolik, namun Duterte adalah seorang pengecam Gereja Katolik yang lantang dan terang-terangan.

Baca juga:   Pemkot Semarang Bolehkan Tempat Usaha Buka saat Tahun Baru

Karena itu bisa dibayangkan, reaksi macam apa yang akan muncul terhadap ucapannya yang tanpa tedeng aling-aling itu.

Juru bicara presiden Harry Roque berkilah, pernyataan Duterte merupakan sekadar keyakinan pribadinya. Dia juga memaparkan bahwa ucapan itu terkait dengan klaim presiden, bahwa di masa kecilnya saat di sekolah Katolik, ia pernah disiksa oleh seorang pendeta.

Rodrigo Duterte mulai menjabat pada Juli 2016 melalui kampanye untuk menjalankan garis keras melawan kejahatan dan korupsi. Langkah-langkah brutal pembunuhan di luar hukum aparat pemerintahnya terhadap pengedar dan pengguna narkoba kemudian memicu kecaman dunia.

Awal tahun ini, Mahkamah Pidana Internasional membuka penyelidikan awal terhadap dugaan kejahatan dalam kebijakannya melawan narkoba.

Pada tahun 2017, Duterte mengaku bahwa saat remaja ia pernah menikam orang hingga mati.

Katalog kekasaran

Duterte dikenal dengan ucapan-ucapan yang kasar, tak pantas dan tak terduga.

Baca juga:   Pembangunan gereja dan pura masih kerap ditolak, pemerintah klaim angka kerukunan umat beragama Indonesia 'tinggi'

Dia pernah mengatakan akan ‘senang’ untuk membantai jutaan pecandu narkoba di negara itu dan menyebut Presiden Barack Obama sebagai ‘anak lonte’ setelah Obama mengecam kebijakannya yang brutal soal narkoba. Ia mencerca Uni Eropa sebagai kaum munafik.

Awal tahun ini, Duterte mengatakan kepada tentara Filipina bahwa mereka harus menembak perempuan pemberontak komunis di vagina mereka.

Beberapa pekan lalu dia dikecam karena mencium bibir seorang TKW Filipina di atas panggung pada sebuah acara di Korea Selatan.

Pada April 2016, saat berkampanye untuk pemilihan presiden, ia melucu secara kontroversial tentang pembunuhan terhadap dan pemerkosaan seorang misionaris perempuan Australia di Dava.

“Saya marah bahwa dia diperkosa,” katanya. “Itu satu hal. Tapi dia sangat cantik, seharusnya walikota yang melakukannnya terlebih dahuludulu, sayang sekali.”

Kantor wali kota kemudian meminta maaf. [BBC]

Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Imam Tanpa Iman (10/12/2017) — Pdt Bigman Sirait

Next Post

Pengeras suara masjid jadi polemik, pemerintah ‘tak bisa intervensi’

Next Post
Pengeras suara masjid jadi polemik, pemerintah ‘tak bisa intervensi’

Pengeras suara masjid jadi polemik, pemerintah 'tak bisa intervensi'

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true