• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

“Saya Percaya Tuhan Yesus”: Bicara itu Mudah, Apa Buktinya?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
8 September 2020
inBelajar Alkitab, Umum
50 1
AA
0
MEMIKUL SALIB


Diakonia.id -Kalau ditanya, “Apakah Anda percaya Tuhan Yesus?” mungkin ada di antara kita langsung menjawab, “Ya. Saya percaya Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamatku.” Atau, “Saya menyembah Yesus,” dan semacamnya.

Puji Tuhan kalau kita mengaku Yesus adalah Tuhan. Pertanyaannya, apa buktinya kalau kita mengakui hal tersebut? Sekadar bilang “percaya” itu mudah, tapi bagaimana sikap hati kita? Apakah kita mengaku percaya, tetapi perbuatan kita sama sekali tidak mirip Yesus?

2 Hal Ini Membuktikan Kita Menjadikan Yesus Sebagai Tuhan

Ada dua hal sederhana tetapi penting untuk dilakukan sebagai bukti bahwa Yesus adalah Tuhan yang memimpin hidup kita. Untuk itu, bacalah lebih dahulu Yohanes 14:1-14.

1. Percaya pada Ucapan dan Janji-Nya—Setiap Saat

Tuhan Yesus - gkdi 1

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” – Yohanes 14:1-2

Apa alasan kita mempercayai seseorang? Mungkin karena perbuatan orang itu sesuai dengan ucapannya. Atau, dia berhasil membuktikan bahwa barang atau jasa yang dia tawarkan dapat menjadi solusi kebutuhan kita.

Baca juga:   47 Jemaat Satu Gereja di Palangka Raya Positif Covid-19

Tuhan Yesus berani bilang ada banyak tempat tinggal di rumah Bapa-Nya, karena sebelum datang ke dunia, Dia tinggal di sana. Saat Dia kembali ke rumah Bapa, setelah menyelesaikan tugasnya di dunia, Yesus menyediakan tempat bagi kita.

Kita percaya pada Tuhan Yesus karena segala ucapan-Nya terbukti dan benar-benar Dia lakukan. Selama tiga setengah tahun, murid-murid-Nya mengikuti Yesus menginjil, melayani banyak orang, dan mengalami kesusahan bersama-sama. Mereka menjadi saksi bahwa apa yang Dia kerjakan selaras dengan perkataan-Nya.

Jadi, kalau kita mengaku percaya Tuhan Yesus, hendaknya kita juga percaya pada ucapan dan janji-Nya. Janganlah kita ragu, atau marah kepada-Nya, saat kenyataan hidup tidak sesuai dengan harapan.

2. Lakukan apa yang Tuhan Yesus lakukan

Tuhan Yesus - gkdi 2

“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhandan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” – Yohanes 13:13-15

Baca juga:   Operasi Senyap Densus 88 Ringkus Puluhan Terduga Teroris

Injil mencatat banyak hal yang Tuhan Yesus lakukan selama di dunia. Yesus menyembuhkan orang sakit (Matius 8:1-17), berempati dengan orang yang berdukacita (Yohanes 11:32-35), dan mengasihi orang berdosa sehingga dijuluki sahabat orang berdosa (Lukas 7:34). Dia melayani para murid-Nya, yang dibuktikan dengan membasuh kaki mereka (Yohanes 13:1-20). Yesus berbelas kasih kepada orang-orang yang kelaparan (Markus 6:30-44). Dia sediakan waktu-Nya, tenaga-Nya, pikiran-Nya, dan hati-Nya untuk melayani mereka yang letih lesu dan berbeban berat (Matius 11:28).

Sudahkah kita melakukan apa yang Tuhan Yesus lakukan? Saat melihat anggota keluarga yang menderita, tergerakkah hati kita oleh belas kasihan? Ketika kita tahu ada kawan sekerja yang sedang berbeban berat, maukah kita menolongnya?

“Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa …”

Baca juga:   Umat Katolik di Dharmasraya 'boleh' rayakan Natal bersama: 'Kearifan lokal sebagai alat legitimasi'

Jadi, janganlah menyebut diri, “Saya Kristen, saya murid Yesus, atau saya hidup seperti Yesus,” kalau kita tidak sungguh-sungguh meneladani-Nya. Orang yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan akan percaya sepenuh hati kepada-Nya dan melakukan apa yang Dia lakukan—bahkan bukan mustahil, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari yang pernah Tuhan Yesus kerjakan.

Tuhan Yesus sudah memberikan teladan dan mengharapkan kita berbuat serupa, jadi marilah kita ikuti Dia. Tidak semua orang akan merespon positif ketika kita meneladani Yesus, tapi tetaplah konsisten melakukannya. Dengan mengerjakan segala sesuatu seturut teladan Tuhan Yesus, niscaya kita merasakan perubahan positif dalam diri kita dan lebih berbahagia. Amin.

Join @idDiakonia on Telegram
Share26SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya, sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. [Markus 2:4]

Next Post

Dari pada-Ku engkau mendapat buah. [Hosea 14:8]

Next Post

Dari pada-Ku engkau mendapat buah. [Hosea 14:8]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 65 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true