• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Sebab aku menumpang pada-Mu. [Mazmur 39:12] [1]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
16 March 2021
inRenungan
48 2
AA
0

Diakonia.id –

Ya, O Tuhan, bersama Engkau aku seorang asing, bukannya aku asing bagi Engkau. Semua keterasingan alamiku dari pada-Mu, telah kasih karunia-Mu hapuskan secara efektif; dan sekarang, dalam persekutuan dengan Engkau sendiri, aku berjalan melalui dunia yang penuh dosa ini sebagai musafir di negara asing. Engkau orang asing di dunia-Mu sendiri. Manusia melupakan Engkau, tidak menghormati Engkau, membuat peraturan baru dan adat-istiadat yang asing, dan tidak mengenal Engkau. Ketika Anak-Mu yang Engkau kasihi datang kepada milik kepunyaan-Nya sendiri, mereka tidak menerima-Nya. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya [Yohanes 1:10]. Burung yang berbintik di antara penghuni sarangnya tidaklah lebih asing daripada Anak-Mu yang terkasih di antara saudara-saudara ibu-Nya. Maka tidak heran apabila kemudian diriku yang menghidupi kehidupan Yesus akan menjadi tidak dikenal dan terasing di bawah sini. Tuhan, aku tidak akan menjadi warganegara di mana Yesus adalah seorang asing. Tangan-Nya yang tertusuk paku telah melonggarkan tali yang pernah mengikat jiwaku ke bumi, dan sekarang aku menemukan diriku sebagai orang asing di negeri itu. Bagi orang-orang Babel tempat aku tinggal ini, perkataanku dianggap suatu bahasa asing, sopan santunku dianggap ganjil, dan tindakanku dianggap aneh. Seorang dari bangsa Tartar pun masih lebih merasa berada di rumahnya ketika ia berada di jalan Cheapside [2] daripada diriku di antara orang-orang berdosa yang terus menghantuiku. Tapi justru inilah bagianku yang manis: Aku ini orang asing bersama Engkau. Engkau dan aku sesama penderita, sesama peziarah. Oh, betapa sukacitanya mengembara di dalam persekutuan yang diberkati seperti ini! Hatiku berkobar-kobar oleh cara Engkau berbicara kepadaku, dan meskipun aku seorang pendatang, aku jauh lebih diberkati daripada mereka yang duduk di atas takhta, dan jauh lebih merasa berada di rumah daripada mereka yang tinggal di tempat tinggal mereka yang beratap.

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share26SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Apa yang Alkitab nyatakan mengenai pedofilia?

Next Post

Apa yang dimaksud oleh Antropologi Kristen?

Next Post

Apa yang dimaksud oleh Antropologi Kristen?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 65 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true