• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Serangan di Sri Lanka: Siapakah National Thowheed Jamath?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
26 April 2019
inUmum
AA
0
Serangan di Sri Lanka: Siapakah National Thowheed Jamath?

sri lankaSeorang perempuan Sri Lanka berdoa dekat Gereja St Anthony di Kolombo, Sri Lanka, yang merupakan lokasi pengeboman pada Minggu (21/04). (Hak atas foto: Getty Images)

Rangkaian serangan di Sri Lanka yang menyasar sejumlah gereja dan hotel sehingga menewaskan 321 orang dan mencederai ratusan orang lainnya menyisakan pertanyaan tentang pihak yang berada di balik peristiwa ini.

Pada Selasa (23/04), kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS mengklaim anggota milisi mereka telah “menargetkan sejumlah warga negara anggota aliansi perang salib (koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat) dan umat Kristen di Sri Lanka”.

Klaim ISIS melalui portal media Amaq ditanggapi Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

“Kami, khususnya aparat keamanan, memandang ada keterkaitan asing dan beberapa bukti menunjukkannya. Jadi jika ISIS mengklaimnya, kami akan menindaklanjuti klaim ini,” sebutnya.

Sebelum ISIS melontarkan klaim, Menteri Pertahanan Sri Lanka, Ruwan Wijewardene, menuding kelompok National Thowheed Jamath (NTJ) sebagai biang keladi rangkaian serangan tersebut.

Akan tetapi, berbeda dengan ISIS, NTJ tidak mengakuinya. Bahkan, sebelum tudingan diarahkan, sedikit informasi yang beredar tentang kelompok itu.

Baca juga:   Pengurus Gereja di Depok Diduga Cabuli Putra Altar

Menarik kemudian diketahui, siapakah NTJ?

Asal-usul

Hingga Senin (22/04), ketika juru bicara pemerintah Sri Lanka menyebut NTJ, jarang ada orang yang pernah mendengarnya.

Kelompok ini diyakini merupakan pecahan dari kelompok radikal lainnya, yaitu Sri Lanka Thowheed Jamath (SLTJ).

SLTJ pernah menjadi sorotan ketika sekretarisnya, Abdul Razik, ditahan pada 2016 karena menyulut kebencian terhadap umat Buddha. Dia belakangan mengeluarkan permohonan maaf.

Beberapa laporan juga mengaitkan NTJ dengan aksi vandalisme terhadap kuil-kuil Buddha di Mawanella, Sri Lanka bagian tengah, pada Desember 2018 lalu. Dalam peristiwa itu wajah sejumlah patung Buddha yang ditampilkan di bagian luar kuil dirusak.

NTJ sendiri adalah kelompok ekstremis di dalam kalangan minoritas Islam. Jumlah umat Muslim di Sri Lanka sebanyak 9,7% dari 21 juta penduduk.

Keberadaan NTJ di media sosial juga jarang terlihat. Meski punya laman Facebook, kelompok itu memutakhirkannya setiap beberapa pekan sekali. Terakhir kali NTJ merilis cuitan di Twitter adalah pada Maret 2018.

Baca juga:   Intoleransi di sekolah

Laman NTJ pun tidak aktif—walau belum jelas apakah laman itu dinonaktifkan sebelum atau setelah serangan pada Minggu (21/04).

 

Keterkaitan dengan rangkaian serangan

Juru bicara pemerintah, Rajitha Senaratne, mengatakan kepada para wartawan di Kolombo bahwa sebelumnya ada “beberapa peringatakan dari intelijen asing mengenai serangan dalam waktu dekat”.

Ini bukan satu-satunya klaim bahwa aparat pemerintah telah mendapat peringatan.

Menteri Telekomunikasi, Harin Fernando, mencuit sebuah dokumen yang dilaporkan dikirim ke kepala kepolisian Sri Lanka awal bulan ini.

Dokumen itu secara eksplisit menyebut NTJ sekaligus peringatan bahwa kelompok itu berencana menyerang gereja-gereja dan perwakilan pemerintah India.

Dokumen tersebut mencantumkan nama Mohamed Zahran sebagai pemimpin NTJ.

Some intelligence officers were aware of this incidence. Therefore there was a delay in action. What my father heard was also from an intelligence officer. Serious action need to be taken as to why this warning was ignored. I was in Badulla last night pic.twitter.com/ssJyItJF1x

— Harin Fernando (@fernandoharin) April 21, 2019

Alan Keenan, selaku direktur lembaga kajian International Crisis Group, mengatakan kepada BBC 5Live bahwa NTJ “kelihatannya merupakan kelompok yang sama” dengan pelaku vandalisme di Mawanella.

Baca juga:   Apakah keselamatan hanya oleh iman, atau iman ditambah perbuatan?

Dia menambahkan, “Kepolisian pada akhirnya menahan sekelompok pemuda yang mengaku murid seorang pengajar agama yang namanya tercantum dalam dokumen intelijen yang keluar kemarin (Minggu ).”

Namun, mengingat kecilnya kelompok NTJ, para pejabat menduga mereka tidak beraksi sendirian.

“Menurut kami, organisasi kecil tidak mampu melakukan semuanya,” kata juru bicara pemerintah, Rajitha Senaratne.

“Kami kini menyelidiki sokongan internasional untuk mereka dan kaitan mereka lainnya, bagaimana mereka menghasilkan pengebom bunuh diri di sini, dan bagaimana mereka memproduksi bom seperti ini.”

Meski tidak menyebut nama NTJ secara blak-blakan, kantor kepresidenan Sri Lanka menguatkan keyakinan bahwa kelompok manapun yang berada di balik serangan, telah mendapat bantuan dari mancanegara.

“Dinas intelijen telah melaporkan ada kelompok-kelompok teror internasional yang berada di balik teroris-teroris lokal,” sebut pernyataan dari Presiden Maithripala Sirisena.

“Kami akan meminta bantuan internasional untuk memerangi mereka.” [BBC]

Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Kitab Ulangan

Next Post

Baca Alkitab: Daniel

Next Post
Baca Alkitab: Daniel

Baca Alkitab: Daniel

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

 

Loading Comments...