• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Terduga Teroris Tasikmalaya Disebut Baiat ke ISIS pada 2019

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
21 June 2021
inUmum
46 1
AA
0
Terduga Teroris Tasikmalaya Disebut Baiat ke ISIS pada 2019


Diakonia.id – Terdugateroris yang ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (18/6) sudah berbaiat ke organisasi terlarang Negara Islam Irak-Suriah (ISIS).

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan terduga teroris DR alias AQD juga merupakan jaringan dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Jawa Barat.

“Ditangkap 1 orang DR alias AQD penangkapan hari ini, Jumat jam 13.30 di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jabar,” kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/6).

“Kemudian, telah baiat ke pimpinan organisasi terlarang ISIS pada Desember 2019 di rumah saudara Y dipandu saudara T,” tambah dia.

Dia mengatakan bahwa terduga teroris tersebut merupakan anggota JAD di bawah pimpinan berinisial T yang sudah terlebih dahulu ditangkap oleh Densus sebelumnya.

Terduga teroris itu juga terlibat i’dad atau pelatihan aksi teror di Gunung Galunggung. Kegiatan itu pun dilakukan bersama tiga teroris JAD yang sudah ditangkap juga, yakni BRK, AF dan RA.

Baca juga:   Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris JAD di Makassar

“Terakhir peranannya mufakat pembentukan RQ Sabilunajah yang digagas oleh T yang telah ditangkap,” tutup Ramadhan.

Polri sendiri menangkap total empat terduga teroris JAD di wilayah Jawa Barat. Pertama, polisi mengamankan tiga terduga teroris di Pangandaran, Jawa Barat, 16 Juni 2021. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan tiga terduga teroris, yakni T alias AU, RAH alias BM, dan SU alias SUK.

Kemudian, Densus 88 juga menangkap satu terduga teroris lain dari jaringan JAD di Tasikmalaya, pada Jumat (18/6), berinisial DR alias AQD.

JAD sendiri merupakan kelompok teroris yang berafiliasi langsung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka terlibat dalam sejumlah aksi pengeboman di wilayah Indonesia. Misalnya terakhir ialah bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar pada 2021 ini.

Baca juga:   Gereja Bala Keselamatan Harap Peristiwa Sigi Tak Terulang

Sementara itu, terduga teroris jaringan JAD berinisial KDW (30) yang ditangkap di Bogor, Jawa Barat merupakan pedagang bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan bom oleh sejumlah terduga teroris lain.

“Jadi dia tidak ada pekerjaan tetap tapi swasta. Swasta tadi yang diterima adalah menjual bahan-bahan kimia. Ternyata bahan kimia yang dijual digunakan sebagai bahan peledak,” kata Ahmad, Kamis (17/6).

Insert Infografis Artikel ISISInsert Infografis Artikel ISIS. (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

Ramadhan mengatakan bahwa KDW juga berperan untuk mengorganisasi dan menjadi admin di grup WhatsApp yang mempelajari terkait pembuatan ataupun penggunaan bahan kimia itu sebagai alat peledak.

Kata dia, anggota di grup tersebut merupakan jaringan JAD. Pasalnya, dalam penangkapan polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa bahan kimia seperti dekstran, sodium borate, hingga HCL.

Baca juga:   Mengapa saya harus percaya akan Allah?

“Yang bersangkutan sebagai adminnya. Jadi tidak hanya menjual tapi juga memberikan pelajaran,” ucapnya lagi.

Selain itu, kata dia, saat penggerebekan juga ditemukan sejumlah buku-buku yang berkaitan dengan ajaran Daulah dan peracikan bahan peledak.

Ramadhan mengatakan, KDW telah menjual bahan kimia kepada sejumlah terduga teroris JAD yang sudah ditangkap beberapa waktu lalu. Misalnya, terduga berinisial PHP yang ditangkap pada Februari 2016.

Lalu, WB yang ditangkap pada Oktober 2019. Dia menjual bahan kimia berjenis backpowder kepada WB. Ketiga, kata dia, KDW juga menyuplai bahan kiimia kepada terduga teroris berinisial WHK yang ditangkap 8 Mei 2021 lalu.

Terakhir, dia juga menyuplai bahan kimia kepada terduga teroris berinisial ZA yang ditangkap pada 29 Maret.

(mjo/arh)

Join @idDiakonia on Telegram
Source: CNN
Tags: Gereja Katedral MakassarJADJamaah Ansharut Daulah (JAD)Terorisme
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Densus Tangkap 4 Terduga Teroris di Pangandaran & Tasikmalaya

Next Post

Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan. [Zak 6:13]

Next Post

Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan. [Zak 6:13]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true