• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Umat Kristen Boleh Ucap Allah, Pemerintah Malaysia Tak Terima

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
16 March 2021
inGereja, Internasional
AA
0
Umat Kristen Boleh Ucap Allah, Pemerintah Malaysia Tak Terima


Diakonia.id – PemerintahMalaysia mengajukan banding atas putusan pengadilan yang mengizinkan umatKristen menggunakan “Allah” untuk menyebut Tuhan.

Pemerintah meminta pengadilan membatalkan keputusan itu.

Seperti dikutip dari Straits Times, pengacara Jenderal Abdul Razak Musa membenarkan pengajuan banding tersebut, Senin (15/3). Banding telah diajukan atas nama Menteri Dalam Negeri dan pemerintah Malaysia.

Pemerintah mengajukan gugatan ke pengadilan banding karena “tidak puas” dengan putusan tersebut, menurut dokumen yang dilihat oleh AFP.

Kelompok Muslim di Malaysia telah mendesak pemerintah untuk mengajukan banding terhadap putusan pengadilan tersebut.

Baca juga:   YESUS ADALAH SEGALA SESUATU YANG BAPA HENDAK SAMPAIKAN

Kata itu telah lama memecah belah di multi-etnis Malaysia. Umat Kristen menyoroti larangan itu akibat berkembangnya pengaruh Islam konservatif.

Tetapi beberapa Muslim menuduh umat Kristen telah melewati batas hingga memicu ketegangan agama dan kekerasan selama bertahun-tahun.

Pekan lalu, Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memutuskan bahwa umat Kristen dapat menggunakan “Allah” dalam publikasi, berpihak pada anggota minoritas dan mencabut larangan sejak 1986 itu.

Baca juga:   Gereja Gotik Ini Berhias Tulang Belulang 30.000 Manusia Korban Wabah Hitam

Hakim memutuskan larangan itu tidak konstitusional, karena konstitusi Malaysia menjamin kebebasan beragama.

Namun pihak berwenang telah lama berargumen bahwa mengizinkan non-Muslim menggunakan kata “Allah” bisa membingungkan, dan membujuk Muslim untuk pindah agama.

Kasus ini bermula 13 tahun lalu ketika petugas menyita materi agama dalam bahasa Melayu lokal dari seorang Kristen di bandara Kuala Lumpur yang berisi kata “Allah”.

Wanita bernama Jill Ireland Lawrence Bill itu merupakan seorang anggota kelompok masyarakat adat Malaysia. Dia kemudian melancarkan gugatan hukum terhadap pelarangan orang Kristen menggunakan ‘Allah’.

Baca juga:   PBNU Kecam Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

Malaysia berhasil menghindari konflik agama yang terbuka dalam beberapa dekade terakhir, tetapi ketegangan terus meningkat.

Pada tahun 2014 sebuah gereja diserang bom molotov, sementara otoritas Islam menyita Alkitab yang mengandung kata “Allah”.

Kurang dari 10 persen dari 32 juta penduduk Malaysia diperkirakan beragama Kristen, yang sebagian besar berasal dari latar belakang etnis Tionghoa, India, atau pribumi. Sementara 60 persen beragama Muslim Melayu.

(dea)

Join @idDiakonia on Telegram
Source: CNN
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Sri Lanka Tutup 1.000 Sekolah Islam dan Larang Burkak

Next Post

Vatikan Tak Bakal Restui Pernikahan Sesama Jenis

Next Post
Vatikan Tak Bakal Restui Pernikahan Sesama Jenis

Vatikan Tak Bakal Restui Pernikahan Sesama Jenis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia