• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita. [Yesaya 63:7]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
25 January 2022
inRenungan
AA
0

Diakonia.id –

Kalau begitu mengapa engkau tidak bisa melakukannya? Tidak adakah belas kasih yang sudah engkau alami? Apakah di saat engkau murung, engkau bisa lupa akan waktu penuh berkat itu, saat Yesus bertemu engkau dan berkata, “Marilah kepada-Ku” [Matius 11:28]? Apakah engkau tidak ingat akan saat berbahagia waktu Yesus mematahkan rantaimu, menggeruskan ke tanah tali pengikatmu, dan berkata, “Aku datang untuk mematahkan tali-tali pengikatmu dan memerdekakan kamu”? Atau jikalau engkau lupa akan cinta Kekasihmu, pastilah ada batu penanda di sepanjang jalan hidupmu yang belum diselimuti lumut, yang pada batu itu engkau masih bisa membaca sebuah kenangan akan belas kasih-Nya terhadap engkau? Apakah engkau tidak pernah terkena sakit seperti yang kaualami kini dan Dia menyembuhkanmu? Apakah engkau tidak pernah miskin dan Dia menyediakan kebutuhanmu? Apakah engkau tidak pernah berada di tengah-tengah masalah dan Allah melepaskanmu? Bangkitlah dan pergi ke sungai pengalamanmu, cabutlah beberapa gelagah dan anyamlah menjadi sebuah peti, yang di dalamnya bayi dirimu—iman—dapat mengapung dengan aman sepanjang aliran sungai itu. Jangan lupa apa yang telah Allah lakukan untukmu; buka kembali buku kenanganmu, dan pikir-pikirlah akan hari-hari masa lalumu. Tidak ingatkah engkau akan gunung Mizar [Mazmur 42:6]? Tidakkah Tuhan bertemu dengan engkau di Hermon? Tidak pernahkah engkau mendaki Pegunungan Nikmat? Tidak pernahkah engkau ditolong saat kekurangan? Mana mungkin, aku tahu engkau pernah. Kalau begitu, mundurlah sebentar kepada belas kasih istimewa di masa kemarin, dan walaupun saat ini segalanya gelap, nyalakan lampu masa lalu, supaya lampu-lampu itu berpijar melintasi kegelapan, dan engkau akan percaya kepada Tuhan hingga saatnya terang terbit dan bayang-bayang itu melarikan diri. “Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.” [Mazmur 25:6]

Baca juga:   Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus. [Mazmur 107:7]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung. [Mazmur 91:3]

Next Post

Bapamu yang di sorga. [Matius 6:26]

Next Post

Bapamu yang di sorga. [Matius 6:26]

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia