• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apa kata Alkitab mengenai persepuluhan?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
14 April 2020
inApologetika
AA
0
Apa kata Alkitab mengenai persepuluhan?


Diakonia.id – Persepuluhan adalah isu yang digumuli kebanyakan orang Kristen. Di banyak gereja, persepuluhan terlalu ditekankan. Pada saat yang sama, banyak orang Kristen menolak untuk menaati pengajaran Alkitab sehubungan dengan memberi persembahan kepada Tuhan.

Persepuluhan/persembahan seharusnya menjadi hal yang menyenangkan. Sayang sekali, hal itu jarang terjadi pada gereja zaman sekarang.

Persepuluhan adalah konsep Perjanjian Lama. Persepuluhan adalah peraturan Hukum Taurat, di mana setiap orang Israel memberi 10% dari segala yang mereka peroleh untuk Tabernakel/Bait Suci (Imamat 27:30; Bilangan 18:26; Ulangan 14:24; 2 Tawarikh 31:5). Sebagian orang menganggap persepuluhan dalam Perjanjian Lama sebagai pajak untuk mencukupi kebutuhan dari para imam dan orang-orang Lewi dalam sistim korban.

Baca juga:   Orang Kristen Bunuh Diri - Masuk Surga atau Neraka?

Dalam Perjanjian Baru tidak ada perintah atau rekomendasi kepada orang Kristen supaya tunduk kepada sistem persepuluhan sebagai hukum tertulis. Paulus hanya mengajarkan bahwa orang-orang percaya sepatutnya menyisihkan sebagian dari penghasilan mereka untuk mendukung gereja (1 Korintus 16:1-2).

Perjanjian Baru tidak menentukan persentase penghasilan yang harus disisihkan tapi hanya mengatakan, “sesuai dengan apa yang kamu peroleh” (1 Korintus 16:2). Gereja Kristen sekarang mengambil angka 10% dari Perjanjian Lama dan menerapkannya sebagai “rekomendasi minimum” bagi orang Kristen ketika memberi persembahan.

Baca juga:   Apakah yang diajarkan Alkitab tentang penggunaan waktu?

Meski demikian, orang Kristen tidak perlu merasa diwajibkan memberi persepuluhan. Orang Kristen sepatutnya memberi sesuai dengan apa yang mereka mampu, “sesuai dengan apa yang kamu peroleh.”

Kadang-kadang, ini berarti memberi lebih dari persepuluhan, kadang-kadang, ia kurang dari persepuluhan.

Setiap orang Kristen perlu berdoa dengan sungguh-sungguh dan meminta hikmat dari Allah mengenai persembahannya, persepuluhan, dan berapa banyak yang harus dia berikan (Yakobus 1:5).

Baca juga:   Dalam situasi apakah ketidaktaatan sipil diperbolehkan bagi seorang Kristen?

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2 Korintus 9:7). (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Bagaimanakah Yudas mati?

Next Post

Pesan Paskah 2020 Dewan Gereja-Gereja Sedunia

Next Post
Pesan Paskah 2020 Dewan Gereja-Gereja Sedunia

Pesan Paskah 2020 Dewan Gereja-Gereja Sedunia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia