• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apa kata Alkitab mengenai rasisme, prasangka dan diskriminasi?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
18 May 2020
inApologetika
87 1
AA
0
Apa kata Alkitab mengenai rasisme, prasangka dan diskriminasi?


Diakonia.id-Hal yang perlu dipahami dalam diskusi ini adalah bahwa hanya ada satu ras: ras manusia.

Orang Kaukasia, Afrika, Asia, Indian, Arab, Yahudi, semuanya itu bukanlah ras-ras yang berbeda. Semua ini adalah etnis-etnis yang berbeda dalam ras manusia. Semua umat manusia memiliki ciri-ciri fisik yang sama (tentunya dengan variasi-variasi kecil).

Yang terpenting , semua manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27). Allah mengasihi dunia ini (Yohanes 3:16). Yesus meletakkan nyawanya bagi setiap orang di seluruh dunia (1 Yohanes 2:2).

“Seluruh dunia” itu jelas berarti semua etnis.

Allah tidak pilih kasih atau pandang bulu (Ulangan 10:17; Kisah Rasul 10:34; Roma 2:11; Efesus 6:9), kita pun tidak boleh demikian. Yakobus 2:4 menggambarkan orang yang melakukan diskriminasi sebagai “hakim dengan pikiran yang jahat.”

Baca juga:   Apakah kasih karunia Allah?

Sebaliknya, kita harus “mengasihi sesama kita seperti diri sendiri” (Yakobus 2:8). Dalam Perjanjian Lama, Allah membagi umat manusia dalam dua kelompok “ras”: orang Yahudi dan orang Kafir. Maksud Allah saat itu supaya orang-orang Yahudi menjadi imamat rajani yang melayani bangsa-bangsa kafir.

Sebaliknya, yang sering, orang-orang Yahudi malah membanggakan status mereka dan menghina orang-orang kafir. Yesus Kristus mengakhiri hal ini dengan merobohkan tembok pemisah, yaitu perseteruan (Efesus 2:14). Segala bentuk rasisme, prasangka, dan diskriminasi itu bertentangan dengan karya salib Kristus.

Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi satu dengan yang lain, sebagaimana Dia mengasihi kita (Yohanes 13:34). Kalau Allah tidak memandang bulu dan mengasihi manusia tanpa pandang bulu, artinya kita perlu mengasihi orang-orang lain dengan standar setinggi seperti itu juga.

Baca juga:   Apakah aborsi sama dengan pembunuhan?

Pada bagian akhir Matius pasal 25, Yesus mengajarkan bahwa apa yang diperbuat terhadap yang terkecil dari saudara-saudaranya, kita melakukan itu untuk Dia.

Jika kita menghina dan meremehkan seseorang, kita memperlakukan seseorang yang diciptakan dalam gambar Allah dengan cara yang tidak benar; kita melukai seseorang yang dikasihi Allah dan baginya Yesus bersedia mati.

Rasisme, dalam berbagai bentuk dan tingkatan, merupakan bencana yang melanda umat manusia selama ribuan tahun. Saudara dan saudari dari semua etnis: hal ini tidak seharusnya demikian.

Kepada korban rasisme, prasangka dan diskriminasi – Saudara perlu mengampuni. Efesus 4:32 berkata, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

Baca juga:   Bagaimana kita bisa menentukan batas antara membantu seseorang dengan tidak membiarkan seseorang mengambil keuntungan dari kebaikan hati kita?

Mereka yang bersikap rasis memang tidak layak mendapatkan pengampunan, namun kita juga lebih tidak layak menerima pengampunan Allah.

Kepada pelaku-pelaku rasisme, prasangka dan diskriminasi – Saudara perlu bertobat dan “serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” (Roma 6:13).

Kiranya Galatia 3:28 dapat segera terwujud, “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.” (gotquestions)

Tags: JiwaManusiaRohTubuh
Share44SendShareTweet28Share8Share11Send
Previous Post

Apa kata Alkitab mengenai karma?

Next Post

5 Hukum Rentenir Menurut Agama Kristen Yang Harus Dijauhi

Next Post
5 Hukum Rentenir Menurut Agama Kristen Yang Harus Dijauhi

5 Hukum Rentenir Menurut Agama Kristen Yang Harus Dijauhi

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true