Diakonia.id –
Jika kita sudah menerima Kristus itu sendiri di dalam hati kita yang terdalam, hidup baru kita akan menunjukkan hubungan yang erat dengan-Nya melalui perjalanan iman di dalam Dia. Berjalan merupakan tindakan. Agama kita bukan untuk disembunyikan di dalam kamar kita; kita harus membawanya menjadi tindakan sesuai dengan kepercayaan kita. Jikalau seseorang berjalan di dalam Kristus, maka ia akan berbuat apa yang Kristus akan perbuat; karena dengan Kristus ada di dalam dirinya, harapannya, kasihnya, sukacitanya, dan hidupnya, dia memancarkan sinar dari gambar Yesus; dan orang-orang akan berkomentar tentang dia, “Dia seperti Tuannya, dia hidup seperti Yesus Kristus.” Berjalan menunjukkan kemajuan. “Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia”; lanjutlah dari anugerah ke anugerah selanjutnya, berlarilah ke depan sampai engkau mencapai pengetahuan setinggi mungkin mengenai Dia kekasih kita. Berjalan berarti berkelanjutan. Haruslah ada kepatuhan yang terus-menerus di dalam Kristus. Berapa banyak orang Kristen berpikir bahwa pada pagi dan malam hari mereka harus datang ke dalam hadirat Yesus, tapi sepanjang hari memberikan hati mereka kepada dunia: tetapi ini adalah cara hidup yang buruk; kita harus selalu bersama Dia, menapak langkah-langkah-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Berjalan juga berarti kebiasaan. Ketika berbicara tentang perjalanan dan perbincangan seseorang, yang kita maksudkan adalah kebiasaannya, yakni karakter dan arah hidupnya. Nah, kalau kita kadang-kadang menikmati Kristus, tetapi lalu melupakan-Nya, kadang-kadang menyebut-Nya milik kita, tetapi segera kehilangan pegangan kita, itu tidak disebut kebiasaan; kita tidak berjalan di dalam-Nya. Kita harus turut bersama-Nya, melekat dengan-Nya, tidak pernah melepaskan-Nya, melainkan hidup dan berada bersama Dia. [Kis 17:28] ”Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia”; setia seperti saat engkau memulai, dan, seperti pada mulanya Kristus Yesus adalah kepercayaan imanmu, sumber hidupmu, prinsip perbuatanmu, dan sukacita rohmu, hendaklah Dia tetap sama hingga akhir hidupmu, sama saat engkau berjalan dalam lembah kekelaman, dan masuk ke dalam sukacita dan istirahat yang tetap bagi umat Allah. Oh Roh Kudus, mampukan kami menaati perintah sorgawi ini.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.