Diakonia.id –
Mereka yang mengaku bahwa Kekristenan membuat orang menderita, sendirinya tidak mengenal Kekristenan. Memang benar anehlah, jika Kekristenan membuat kita terpuruk, melihat sejauh apa Kekristenan meninggikan kita! Kekristenan menjadikan kita anak-anak Allah. Apakah engkau menyangka Allah memberikan segala kebahagiaan kepada musuh-musuh-Nya, dan menyimpan segala dukacita untuk keluarga-Nya sendiri? Akankah musuh-Nya memiliki kebahagiaan dan kesenangan, dan akankah anak kelahiran rumah-Nya mewarisi penyesakan dan kemalangan? Seharusnyakah sang pendosa, yang tidak berbagian dalam Kristus, menganggap dirinya kaya dalam kebahagiaan, dan haruskah kita meratap bagaikan seorang pengemis tanpa sesen pun? Tidak, kita akan berbahagia di dalam Tuhan selalu, dan bersuka dalam warisan kita, karena kita “tidak menerima roh perbudakan yang membuat kita menjadi takut lagi, tetapi kita telah menerima Roh yang menjadikan kita anak-anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ‘ya Abba, ya Bapa!'” [Roma 8:15] Tongkat penyiksaan yang selayaknya jatuh ke atas kita, justru bekerja untuk membuahkan kebenaran yang membuat kita nyaman; dan oleh karena itu dengan bantuan dari Penghibur ilahi, kita, “suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN,” [Ulangan 33:29] berbahagia di dalam Allah keselamatan kita. Kita menikah dengan Kristus; mana mungkin Pengantin Pria yang agung membiarkan pasangan-Nya tetap hidup dalam kesedihan yang terus-menerus? Hati kita terikat kepada Kristus: kita adalah anggota-Nya, dan walaupun sementara ini kita menderita sebagaimana Kepala kita pernah menderita, sekarang juga kita diberkati dengan berkat surgawi dalam Kristus. Kita mendapatkan keseluruhan warisan kita, yaitu penghiburan oleh Roh, yang tidak sedikit dan tidak kecil. Pewaris kebahagiaan kekal, kita telah terlebih dahulu merasakan bagian kita. Terbersit cahaya kebahagiaan yang menjanjikan fajar abadi kita. Kekayaan kita jauh di seberang lautan; kota kita yang bersandar di atas fondasi yang teguh terletak di seberang sungai; pendaran sinar keagungan dari dunia roh menyemangati hati kita, dan mendorong kita maju. Sesungguhnya dikatakan mengenai kita, “Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN!” [Ulangan 33:29]
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.