• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Tetapi aku tetap di dekat-Mu. [Mazmur 73:23]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
29 July 2022
inRenungan
51 4
AA
0

Diakonia.id –

“Tetapi,”—Seakan-akan, tanpa memedulikan segala kebodohan dan ketidakpedulian yang baru saja Daud akui pada Allah, sungguh suatu kebenaran dan kepastian bahwa Daud telah diselamatkan dan diterima, dan berkat untuk tetap berada di dalam hadirat Allah tidak diragukan lagi adalah miliknya. Sambil tersadar akan kondisinya yang terhilang, dan kelicikan dan kejahatan naturnya, ia tetap, dalam peluapan imannya yang mulia, bernyanyi “tetapi aku tetap di dekat-Mu.” Hai orang percaya, Anda didorong memasuki pengakuan dan sambutan Asaf, berusaha di dalam roh yang seperti itu untuk mengatakan “tetapi, karena aku milik Kristus, aku tetap di dekat Allah!” Ini berarti tetap berada di dalam pikiran-Nya, Ia terus memikirkanku demi kebaikanku. Terus di hadapan mata-Nya; mata Tuhan tidak pernah tertidur, tetapi terus-menerus mengawasi kesejahteraan kita. Terus-menerus dalam tangan-Nya, sehingga tidak ada yang dapat merenggutku. Terus-menerus di dalam hati-Nya, dikenakan sebagai pengingat, bahkan seperti imam besar yang menyandang nama kedua belas suku pada dadanya selamanya. Engkau selalu memikirkanku, Oh Allah. Hati kasih sayang-Mu selalu merindukanku. Engkau selalu memberikan pemeliharaan untuk kebaikanku. Engkau telah menetapkanku seperti materai pada tangan-Mu, cinta-Mu sekuat maut, air yang banyak tidak dapat memuaskannya; tidak juga ada banjir yang dapat menenggelamkannya. Anugerah yang menakjubkan! Engkau telah melihatku di dalam Kristus, dan meskipun dibenci dalam diriku sendiri, Engkau melihatku memakai pakaian Kristus, dan dicuci dalam darah-Nya, maka dengan demikian aku berdiri diterima di hadirat-Nya. Demikian aku tetap di dalam perkenanan-Nya—“tetap di dekat-Mu”. Inilah penghiburan dari jiwa yang telah diuji dan ditindas; tertekan oleh badai di dalam— lihatlah ketenangan di luar. “Tetapi” – Oh katakanlah di dalam hatimu, dan ambillah damai yang diberikannya. “Tetapi aku tetap di dekat-Mu”.

Baca juga:   Kasih setia-Mu yang ajaib. [Mazmur 17:7]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share28SendShareTweet17Share5Share7Send
Previous Post

Aku bodoh dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. [Mazmur 73:22]

Next Post

Lalu menangislah ia tersedu-sedu. [Markus 14:72]

Next Post

Lalu menangislah ia tersedu-sedu. [Markus 14:72]

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In