• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Gereja

Banyak Gereja Belum Siap E-Church Hadapi Corona, Ini Imbauan Ketum PGI

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
26 March 2020
inGereja, Umum
AA
0
Banyak Gereja Belum Siap E-Church Hadapi Corona, Ini Imbauan Ketum PGI


Diakonia.id – Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom mengatakan, belum banyak gereja yang siap melakukan elektronik church (e-chruch) hadapi virus corona karena masalah infrastruktur.

Pernyataan ini disampaikan Pdt Gomar Gultom yang menyambut positif dan mendukung imbauan Presiden Joko Widodo agar membatasi mobilitas penduduk, terutama untuk kumpul-kumpul, termasuk ibadah.

Baca juga:   Ratapan Korban Bencana NTT: Tolong Carikan Anak Saya

“Belum banyak gereja yang siap melakukan e-chruch. Tapi saya kira ke depan akan lebih siap, sehingga umat dapat beribadah dari rumah,” kata dia pada Netralnews, Minggu malam (15/3/2020).

Gereja yang masih menyelenggarakan ibadah pada Minggu kemarin telah dirinya imbau untuk menyediakan fasilitas cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh umat di pintu masuk dan agar melakukan disinfektan ruang ibadah sebelum ibadah dimulai.

Baca juga:   Apakah yang dimaksud dengan menyebut nama Tuhan sembarangan?

“Dalam kondisi berat yang kita hadapi, kita semua harus dapat menahan diri dan ikut serta dalam upaya menanggulangi masalah ini. Kerjasama dan kesetiakawanan kita diuji kini sebagai bangsa,” jelas dia.

Lebih lanjut dia jelaskan sudah mengedarkan imbauan kepada warga gereja untuk membatasi perjalanan dan perjumpaan yang tidak terlalu penting. Dia juga sudah menyarankan untuk mempertimbangkan alternatif persekutuan dan ibadah dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi digital dengan mengembangkan e-church.

Baca juga:   PGI: Pelaku Pembakaran Gereja di Sulbar Idap Gangguan Jiwa

Diakui Pdt Gomar Gultom, ada beberapa gereja yang sudah menerapkannya. GKI Pondok Indah dan JPCC tidak menyelenggarakan ibadah di gereja, tetapi tetap ada kotbah dan renungan yang disampaikan lewat radio dan/atau video streaming.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Soal Pembakaran Gereja di Tembagapura, Polisi Tuding Ulah KKB

Next Post

Dalam situasi apakah ketidaktaatan sipil diperbolehkan bagi seorang Kristen?

Next Post
Mengapa orang-orang Kristen tidak berpuasa sebagaimana orang-orang Muslim?

Dalam situasi apakah ketidaktaatan sipil diperbolehkan bagi seorang Kristen?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia