Diakonia.id – Kepolisian Daerah (Polda) Papua menuding Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) berada di balik pembakaran gereja di kawasan Optiwak, Distrik Tembagapura, Mimika pada 12 Maret 2020. Pernyataan itu disampaikan Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal.
Kamal menerangkan, KKB yang berada di bawah pimpinan Lekagak Telenggen membakar gereja yang sebelumnya dijadikan tempat persembunyian. “(Gereja) Dialih fungsikan menjadi pos untuk bersembunyi dari kejaran aparat keamanan TNI dan Polri di Tembagapura.,” kata Kamal melalui keterangan tertulis, Rabu (18/3/2020).
Ia pun menjelaskan bahwa sejumlah warga sekitar yang biasa menggunakan gereja untuk menyelenggarakan ibadah terpaksa mengalah. Hal itu, kata dia, sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir semenjak KKB berada di kawasan tersebut.
Dalam hal ini, sejumlah warga di Kampung Optiwak pun disebutkan telah mengungsi ke Timika untuk menghindari KKB.
“Mereka memberikan ancaman terhadap masyarakat sekitar agar dapat menjadikan gereja sebagai markasnya,” tambah dia.
Kepolisian setempat Papua masih melakukan pengejaran terhadap anggota KKB yang meresahkan warga sekitar tersebut. Kamal menjelaskan bahwa situasi keamanan telah berubah dan dapat ditangani oleh aparat kepolisian.
“Pasca kejadian tersebut saat ini situasi keamanan di Distrik Tembagapura aman dan kondusif,” jelasnya.
Wilayah Tembagapura dalam beberapa pekan terakhir menjadi salah satu medan baku tembak antara KKB dengan aparat kepolisian. Setidaknya ribuan orang disebutkan telah mengungsi dari Tembagapura ke sekitar Timika.