• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Dan tentang belanjanya, raja selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu tiap-tiap hari, selama hidupnya. [2 Raja-Raja 25:30]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
14 February 2022
inRenungan
44 3
AA
0

Diakonia.id –

Yoyakin tidak diusir dari istana raja dengan bekal yang akan mencukupinya selama berbulan-bulan, tetapi kebutuhannya diberikan seperti dana pensiun yang diberikan tiap-tiap hari. Di sini dia sangat jelas menggambarkan posisi semua umat Allah yang berbahagia. Jatah harian adalah seluruh kebutuhan seorang manusia. Kita tidak memerlukan kebutuhan besok; hari esok belum tiba, dan kebutuhannya masih seperti bayi yang belum lahir. Kehausan yang mungkin kita alami pada bulan Juni tidak perlu dipuaskan pada Februari, karena memang belum kita rasakan; jika kita berkecukupan setiap hari sebagaimana setiap hari tiba, kita tidak akan pernah mengenal kekurangan. Kecukupan hari ini merupakan seluruh yang dapat kita nikmati. Kita tidak dapat makan atau minum maupun memakai lebih dari porsi makanan atau pakaian hari ini; lebih dari itu membuat kita repot menyimpannya, dan gelisah dalam mewaspadai pencuri. Satu tongkat membantu seorang musafir, tetapi segepok tongkat merupakan beban berat. Cukup bukan saja sama baiknya dengan sebuah pesta, tetapi cukup adalah hal yang bisa sungguh-sungguh dinikmati orang paling rakus sekalipun. Inilah seluruh yang seharusnya kita harapkan; menginginkan lebih merupakan tindakan yang tak tahu berterima kasih. Saat Bapa kita tidak memberikan lebih, kita seharusnya berpuas dengan jatah harian dari-Nya. Keadaan Yoyakin merupakan keadaan kita, kita mendapatkan bagian yang pasti, raja selalu memberikannya kepada kita, bagian dari kemurahan hati, dan bagian yang kekal. Tentulah ini merupakan suatu pokok syukur.

Baca juga:   Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku. [Yesaya 49:16]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah. [1 Yohanes 3:1-2]

Next Post

Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. [2 Petrus 3:18]

Next Post

Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. [2 Petrus 3:18]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true