Diakonia.id –
Hari-hari umur kita hanya sedikit, jauh mendingan dihabiskan dengan berbuat baik, daripada mempermasalahkan hal-hal yang kecil sekali kepentingannya. Skolastisisme tua [1] telah banyak usil dengan tidak henti-hentinya mendiskusikan persoalan yang tidak berguna secara nyata; dan Gereja-gereja kita banyak mengalami perkelahian yang picik atas hal-hal yang tidak jelas dan pertanyaan-pertanyaan yang tidak penting. Setelah segala yang dapat diucapkan telah diucapkan, tidak ada pihak yang lebih berhikmat, dan diskusi itu pun tidak menambahkan baik pengetahuan maupun kasih, maka betapa bodohnya kita menabur di tanah yang gersang. Pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak Alkitab beritahukan; mengenai misteri milik Allah sendiri; mengenai nubuat-nubuat yang tafsirannya meragukan; dan mengenai cara-cara bagaimana manusia melaksanakan adat istiadat mereka, semua itu bodoh, dan orang-orang bijak akan menghindarinya. Tugas kita bukanlah bertanya atau menjawab pertanyaan-pertanyaan bodoh, melainkan menghindari seluruhnya; dan jika kita mengamati ajaran para rasul (Titus 3:8) untuk sungguh-sungguh melakukan pekerjaan yang baik, kita akan mendapatkan bahwa diri kita sibuk dengan urusan yang bermanfaat, sehingga tidak lagi mengurusi perjuangan yang tidak berharga, penuh tengkar, dan percuma.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.