• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. [Kel 8:28]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
27 June 2020
inRenungan
44 4
AA
2

Diakonia.id –

Ini adalah kata-kata penuh tipu daya dari bibir raja lalim Firaun. Ketika budak-budak Israel yang malang keluar dari Mesir, Firaun tawar-menawar dengan mereka agar mereka tidak pergi terlalu jauh; tidak terlalu jauh sehingga terlepas dari kengerian kuasanya dan intaian para pengawalnya. Dengan cara yang sama, dunia tidak menyukai non-konformitas [sikap yang tidak benar menurut anggapan umum] maupun perbedaan pendapat dari yang dianggap benar oleh umum; dunia akan menuntut kita untuk lebih lunak dan tidak berurusan dengan berbagai hal terlalu serius. Mati terhadap dunia, maupun dikubur bersama Kristus, adalah pengalaman-pengalaman yang dicemooh pemikiran daging, maka peraturan mengenainya ditolak bahkan dihina, nyaris secara universal. Hikmat dunia menganjurkan kompromi dan berbicara mengenai “moderasi [tidak berlebihan].” Menurut kebijakan duniawi ini, kemurnian diakui sebagai hal yang dikehendaki, tapi kita diingatkan untuk tidak terlalu akurat; kebenaran tentu harus diikuti, namun kesalahan tidak boleh dikecam keras-keras. “Benar,” kata dunia, “berpikiranlah rohani senantiasa, tapi janganlah dirimu menghindari masyarakat yang acuh tak acuh, pesta dansa, dan kunjungan ke bioskop pada hari Natal. Apalah gunanya menghindari sebuah hal ketika ngetren, dan semua orang melakukannya? Banyak guru agama yang tunduk pada nasihat licik ini, akhirnya mereka terbawa ke dalam kehancuran abadi. Jika kita mematuhi Tuhan sepenuhnya, kita harus bergegas menuju padang gurun keterpisahan, dan meninggalkan Mesir-nya dunia kedagingan jauh di belakang kita. Kita harus meninggalkan tata caranya, kenikmatannya, dan juga agamanya, dan pergi jauh menuju tempat Tuhan memanggil orang-orang kudus-Nya. Ketika kota dilalap api, rumah kita tidak mungkin terlalu jauh dari kobarannya. Ketika tulah menyebar, seseorang tidak mungkin terlalu jauh dari efeknya. Semakin jauh dari ular beludak semakin baik, dan semakin jauh dari ikut-ikutan dunia semakin baik. Kepada semua orang percaya yang sejati, hendaklah sangkakala berkumandang, “Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka.” [2 Kor 6:17]

Baca juga:   TUHAN keadilan kita. [Yeremia 23:6]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

5 Alasan Lebih Berbahagia Memberi daripada Menerima (Kisah Para Rasul 20:35)

Next Post

Apakah itu tujuh dosa yang mematikan?

Next Post
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA

Apakah itu tujuh dosa yang mematikan?

Comments 2

  1. liyana says:
    2 years ago

    Aminnn

    Reply
  2. liyana says:
    2 years ago

    Aminn

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true