• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN. [Zakharia 3:1]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
27 November 2020
inRenungan
49 1
AA
0

Diakonia.id –

Di dalam Yosua sang imam besar, kita melihat gambaran dari setiap anak Allah, yang telah dibuat dekat melalui darah Kristus, dan telah diajar melayani dalam hal-hal kudus, dan masuk ke dalam ruang di balik tabir. Yesus telah menjadikan kita imam-imam dan raja-raja bagi Allah, dan bahkan di dalam bumi ini pun kita melaksanakan imamat hidup suci dan pengabdian yang kudus. Tetapi dikatakan bahwa imam besar ini, “berdiri di hadapan Malaikat TUHAN,” yaitu, berdiri untuk melayani. Setiap orang percaya yang sejati, posisinya harus selalu seperti ini. Kini, setiap tempat adalah bait Allah, dan umat-Nya dapat dengan sungguh-sungguh melayani Dia di dalam pekerjaan sehari-hari seperti di dalam rumah-Nya. Mereka harus terus “melayani,” memberikan pengorbanan rohani dalam doa dan puji-pujian, dan mempersembahkan dirinya sebagai “persembahan yang hidup.” Tetapi perhatikanlah di mana Yosua berdiri untuk melayani, di hadapan Malaikat TUHAN. Hanyalah melalui perantara kita orang-orang yang lemah dan cemar dapat menjadi imam bagi Allah. Aku mempersembahkan apa yang aku miliki di depan seorang Utusan, Malaikat perjanjian, Tuhan Yesus; dan melalui Dia doaku yang dibungkus doa-Nya dapat diterima; puji-pujianku menjadi manis sebab dicampurkan dengan mur, dan gaharu, dan cendana [Mazmur 45:8] dari taman milik Kristus sendiri. Jika aku hanya dapat membawakan air mataku kepada-Nya, Ia akan menaruh air mataku bersama air mata-Nya ke dalam botol milik-Nya sendiri karena Ia pernah menangis, dan jika aku hanya dapat membawa keluh kesah kepada-Nya, Ia akan menerimanya sebagai persembahan yang pantas, karena hati-Nya pun pernah dilukai, dan Ia pernah berat mendesah dalam roh-Nya. Diriku sendiri, yang berdiri di dalam Dia, diterima di dalam Kekasih; dan segala pekerjaanku yang cemar, meski pada sejatinya sekedar objek kebencian ilahi, sungguh-sungguh diterima, bahkan Allah mencium keharuman yang manis. Ia puas dan aku diberkati. Maka, lihatlah posisi seorang Kristen — “Imam—berdiri—di hadapan Malaikat TUHAN.”

Baca juga:   Dan bersungut-sungutlah semua orang Israel. [Bilangan 14:2]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Apakah perbedaan di antara percabulan, persundalan, dan perzinahan?

Next Post

Apakah pendamaian itu?

Next Post
OLEH INJIL MANA ANDA DISELAMATKAN? INJIL KASIH

Apakah pendamaian itu?

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 65 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true