• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Kenang Pilkada 2017, Anies: Mana Kebijakan Saya yang Intoleran?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
17 October 2020
inUmum
46 1
AA
0
Kenang Pilkada 2017, Anies: Mana Kebijakan Saya yang Intoleran?


Diakonia.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali membahas soal tudingan pemimpin intoleran atau hanya memedulikan satu kelompok. Karena itu, ia meminta agar pihak yang menyatakan itu menunjukan kebijakannya yang diskriminatif.

Hal ini diungkap Anies saat membahas buku Memoar Pilkada DKI 2017 yang ditulis Ketua Tim Kampanye Anies-Sandi, Mardani Ali Sera di acara Indonesia Leaders Talk yang disiarkan lewat kanal youtube politisi PKS itu.

Baca juga:   Apa saja jenis-jenis doa yang dinyatakan di Alkitab?

Anies mengklaim selama dua tahun menjabat, tidak ada kebijakan yang intoleran. Jika memang ada kebijakan yang hanya mendukung satu kelompok, maka Anies menantang untuk ditunjukkan.

“Tolong ditunjukkan selama 2 tahun ini kebijakan mana yang intoleran. Tolong ditunjukkan, kebijakan mana yang diskriminatif, tolong ditunjukkan, fakta mana yang bisa membenarkan imajinasi bahwa Gubernur dan pemerintahan adalah Gubernur Pemerintahan intoleran?” ujar Anies.

Baca juga:   Apakah boleh berdoa berulang-ulang untuk hal yang sama, atau kita sepatutnya hanya minta satu kali saja?

Anies mengklaim tudingan yang muncul saat Pilkada itu tidak bisa dibuktikan. Bahkan, ia menyebut masyarakat merasa seluruh kebijakannya memiliki toleransi dan membangun persatuan.

“Sekarang sudah 2,5 tahun perjalanan menjalng 3 tahun, framing-framing itu makin temukan fakta betapa enggak relevan di sini. Bahkan yang muncul sebaliknya. Yang dibangun perasaan kesetaraan, kebersamaan,” jelasnya.

Menurutnya caranya membangun persatuan di Jakarta adalah dengan membuat kebijakan yang menggerakan masyarakat dari bawah. Dengan demikian, kelompok yang merasa minoritas akan merasa lebih besar dan keadilan sosial akan muncul.

Baca juga:   Setidaknya 200 gereja disegel atau ditolak dalam 10 tahun terakhir, apa yang seharusnya dilakukan pemerintah?

“Keadilan sosial maka bagaimana di Jakarta ada kesempatan semua untuk berkembang. Bukan mengecilkan yang besar tapi membesarkan yg kecil dan pada kesempatan itu yang dimunculkan kemudian,” pungkasnya. (suara)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Intoleransi
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Risma Beri IMB Gratis ke Masjid, Gereja sampai Sekolah

Next Post

FKUB Jateng : Kota Solo Zona Merah Intoleran

Next Post
FKUB Jateng : Kota Solo Zona Merah Intoleran

FKUB Jateng : Kota Solo Zona Merah Intoleran

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In