• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Umum

Memprotes Israel, gereja ‘situs Kristen paling suci’ ditutup

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
13 September 2018
inUmum
49 1
AA
0
Memprotes Israel, gereja ‘situs Kristen paling suci’ ditutup

Yerusalem

Para pemimpin umat Kristen di Yerusalem mengambil langkah yang tak biasa: menutup Gereja Makam Kudus untuk memprotes kebijakan pajak Israel yang baru dan usulan undang-undang properti.

Mereka menyebut undang-undang tersebut merupakan serangan terhadap orang-orang Kristen di Tanah Suci.

Para pendukung RUU tersebut mengatakan kekhawatiran gereja tidak berdasar.

Sebagian umat Kristen percaya bahwa Yesus disalibkan, dikuburkan dan dibangkitkan di komplek gereja tersebut.

Tempat ini dianggap sebagai tempat paling suci bagi umat Kristen dan merupakan tujuan utama para peziarah.

Mengapa para pemimpin Kristen marah?

Dalam sebuah pernyataan bersama, para pemimpin Gereja Katolik Roma, Ortodoks Yunani dan Armenia menuturkan bahwa gereja tersebut akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga:   Pemimpin Agama Perlu Contohkan Solidaritas di Tengah Pandemik COVID-19

Protes tersebut muncul karena para petinggi Gereja keberatan dengan undang-undang yang sedang dibahas pemerintah Israel, yang mereka cemaskanakan membuat negara mengklaim tanah milik gereja.

Para pemimpin gereja mencap undang-undang itu ‘mengerikan,’ dan “mengingatkan kita semua pada hukum yang sifatnya serupa yang diundangkan untuk menindas orang-orang Yahudi selama masa kegelapan di Eropa”.

Para pendukung undang-undang mengatakan bahwa UU itu dimaksudkan untuk melindungi warga Israel yang tinggal di tanah milik Gereja yang sudah dijual kepada pengembang swasta dari risiko bahwa perusahaan-perusahaan ini tidak akan memperpanjang sewa mereka.

Baca juga:   Jejak Yahudi di utara Celebes

Sementara para pemimpin Kristen mengatakan undang-undang yang diusulkan akan membuat lebih sulit untuk menjual tanah Gereja, yang menjadi sumber utama dana mereka.

Mereka juga marah dengan upaya menerapkan pajak properti terhadap Gereja, yang dipandang pihak berwenang di Yerusalem sebagai bangunan komersial.

Walikota Yerusalem Nir Barkat mengatakan kota tersebut memiliki piutang sebesar 650 juta shekel atau sekitar Rp2,6 triliun untuk pajak yang tidak tertagih atas aset-aset Gereja.

Ia mengatakan semua gereja dibebaskan dari perubahan-perubahan pajak ini, dan hanya “hotel, ruang pertemuan dan tempat-tempat bisnis” yang dimiliki gereja yang akan terdampak.

Baca juga:   Apakah rakus itu juga dosa? Apa yang Alkitab katakan tentang makan secara berlebihan?

Bagaimana tanggapan pemerintah Israel?

Setelah protes itu muncul, komite kabinet Israel menunda pembahasan rancangan undang-undang ini selama seminggu.

Anggota parlemen yang mengusulkan RUU tersebut, Rachel Azaria, mengatakan kepada BBC: “Saya mengerti bahwa Gereja berada di bawah tekanan, namun tanah mereka akan tetap menjadi milik mereka, tidak satu pun yang akan menyentuh mereka sampai kapan pun.

“Undang-undang yang saya usulkan berkaitan dengan apa yang terjadi jika hak atas tanah tersebut dijual kepada pihak ketiga.”

Azaria mengatakan bahwa hanya tanah yang dijual oleh Gereja kepada perusahaan real estat swasta setelah tahun 2010 yang akan terdampak. [BBC]

Share25SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

Bagaimana ponsel pintar dan media sosial mengubah umat Kristen?

Next Post

Orang Wales yang menjadi martir Kristen di Korea Utara

Next Post
Orang Wales yang menjadi martir Kristen di Korea Utara

Orang Wales yang menjadi martir Kristen di Korea Utara

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true