• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

TUHAN, Allah kita telah memperlihatkan kepada kita kemuliaan dan kebesaran-Nya. [Ulangan 5:24]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
19 July 2022
inRenungan
AA
0

Diakonia.id –

Rancangan Allah yang besar di dalam setiap pekerjaan-Nya adalah perwujudan dari kemuliaan-Nya sendiri. Segala tujuan yang kurang dari ini adalah tidak layak bagi Allah. Tetapi, bagaimana seharusnya kemuliaan Allah diwujudkan kepada ciptaan yang telah jatuh seperti kita? Mata manusia tidak hanya satu, dia selamanya memiliki pandangan sekilas terhadap kehormatannya sendiri, menilai terlalu tinggi kekuatannya sendiri, sehingga tidak memenuhi syarat untuk melihat kemuliaan Allah. Ini jelas, bahwa, diri harus disingkirkan, sehingga ada ruang bagi Tuhan untuk ditinggikan; dan inilah alasan mengapa Allah seringkali membawa umat-Nya kepada kesulitan-kesulitan dan kesukaran, sehingga, setelah dibuat sadar akan kebodohan dan kelemahannya, mereka pantas melihat keagungan Tuhan ketika Dia datang untuk mengerjakan pembebasan umat-Nya. Dia yang jalan hidupnya rata dan lancar, akan melihat sedikit kemuliaan Allah, karena mereka hanya memiliki sedikit kesempatan untuk pengosongan diri, dan karenanya, sedikitlah kepantasan untuk diisi dengan wahyu Allah. Mereka yang berlayar di anak sungai dan sungai-sungai dangkal, hanya mengetahui sedikit mengenai Allah yang berkuasa atas badai. Tetapi mereka yang “melakukan perdagangan di lautan bebas,” [Mazmur 107:23] mereka akan melihat “perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.” [Mazmur 107:24] Di antara gelombang Atlantik raksasa perkabungan, kemiskinan, pencobaan, dan celaan; kita mempelajari kekuatan TUHAN, karena kita merasakan betapa kecilnya manusia. Maka berterimakasihlah kepada Tuhan, jika Anda telah dipimpin melalui jalan yang kasar: jalan inilah yang memberimu pengalaman akan kebesaran dan kasih Tuhan. Masalah-masalah Anda telah memperkaya Anda dengan kekayaan pengetahuan yang tidak didapat dengan cara lain: pencobaan Anda telah menjadi lekuk gunung [Keluaran 33:22] yang telah TUHAN tetapkan bagi Anda, seperti Tuhan memperlakukan hamba-Nya Musa, sehingga ketika kemuliaan-Nya lewat, Anda boleh melihatnya. Pujilah Allah jika Anda belum diserahkan kepada kegelapan dan kebebalan, yang mungkin melibatkan kemakmuran yang terus-menerus, tetapi di dalam peperangan penderitaan yang besar, Anda telah diberikan kapasitas untuk memancarkan kemuliaan-Nya dalam urusan-Nya yang indah dengan Anda.

Baca juga:   Dan bergembiralah karena TUHAN. [Maz 37:4]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Merekalah yang terkemudian berangkat menurut panji-panji mereka. [Bilangan 2:31]

Next Post

Jaminan bagian kita. [Efesus 1:14]

Next Post

Jaminan bagian kita. [Efesus 1:14]

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia