• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Natal di Gereja Ortodoks Rusia: Kesederhanaan yang kerap dianggap kuno

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
29 December 2019
inGereja, Internasional
49 1
AA
0

Diakonia.id – Tanggal 25 Desember identik dengan perayaan Natal yang meriah, namun tidak di sini. Hanya ada sebuah pohon natal berdiri di sudut altar, satu-satunya simbol yang terlihat di gereja Ortodoks Rusia jelang peringatan kelahiran Yesus Kristus.

Umat gereja Ortodoks memperingati Natal pada tanggal 7 Januari.

Bukan hanya itu saja yang berbeda. Umat gereja ortodoks di Indonesia harus menjalankan keyakinan iman di tengah bermacam persepsi dan stigma publik. Pakaian dan sebagian ajaran mereka dianggap mirip tradisi Islam.

Baca juga:   Kepala Gereja Katolik Jerman Mundur usai Marak Pelecehan Seks

Mereka juga berpuasa sebelum hari besar, seperti Natal dan Paskah. Umat Ortodoks Rusia diwajibkan berpantang daging dan yang dihasilkan oleh daging selama 40 hari.

Cara beribadah mereka pun lain. Tak ada kursi, mereka semua berdiri. Laki-laki di sisi kanan, sementara para umat perempuan yang mengenakan kerudung berada di sebelah kiri.

Baca juga:   TENTANG PERPULUHAN

Di seluruh dunia, setidaknya hingga 2018, penganut ajaran gereja Ortodoks Rusia diperkirakan mencapai 150 juta orang.

Di Indonesia, gereja ortodoks pertama kali berdiri tahun 1988 di Solo. Penggagasnya adalah Romo Daniel Byantoro. Saat ini, jemaat mereka berjumlah sekitar 1000 orang.

“Kami adalah kristen tapi minoritas. Kami berhubungan baik dengan beberapa gereja. Ajaran Kristus adalah kasih, saya yakin setiap gereja mengajarkan itu. Walaupun mayoritas atau besar, mereka akan tetap melindungi dan merangkul gereja kecil,” kata Romo Boris Setiawan, pemimpin gereja Santo Thomas di Jakarta.

Baca juga:   Ketika Orang Atheis dan Agnostik Enggan Punya Anak

Video produksi:

Produser: Abraham Utama

Video Editor: Lesthia Kertopati

Kameraman: Jefri Tarigan untuk BBC News Indonesia

Share26SendShareTweet16Share4Share6Send
Previous Post

YESUS ADALAH SEGALA SESUATU YANG BAPA HENDAK SAMPAIKAN

Next Post

Duka OASE INTIM Atas Wafatnya Marie Claire Barth Frommel

Next Post
Duka OASE INTIM Atas Wafatnya Marie Claire Barth Frommel

Duka OASE INTIM Atas Wafatnya Marie Claire Barth Frommel

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true