Diakonia.id –
Orang-orang seperti ini berpikir bahwa mereka aman karena mereka berpihak pada keduanya; mereka berjalan mengikut TUHAN, dan pada saat yang sama sujud kepada Dewa Milkom. Akan tetapi, Allah jijik pada orang bermuka dua, dan jiwa-Nya membenci orang munafik. Seorang pemuja berhala yang jelas-jelas memberikan dirinya kepada allah palsunya, dosanya lebih sedikit satu daripada seorang yang membawa persembahan yang cemar dan menjijikkan ke Bait Tuhan, sambil hatinya melekat pada dunia dan dosa-dosa yang ada di dalamnya. Memegang kelinci buruan sambil berlari bersama anjing pemburu [2], adalah haluan seorang pengecut. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang mendua hati dipandang rendah, namun dalam agama dia memuakkan sampai ke tingkat terakhir. Hukuman yang disebutkan dalam ayat ini sungguh mengerikan, tetapi memang pantas; sebab bagaimana mungkin keadilan ilahi menyayangkan orang berdosa, yang mengetahui apa yang benar, menyetujuinya, dan mengaku menganutnya, tetapi sementara itu terus mencintai kejahatan, dan membiarkan kejahatan menguasai hatinya?
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.