• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Riwayat Penyerang Prancis, Putus Sekolah, Pecandu Lalu Hijrah

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
1 November 2020
inGereja, Internasional
AA
0
Riwayat Penyerang Prancis, Putus Sekolah, Pecandu Lalu Hijrah


Diakonia.id – Nama Brahim Aouissaouimenjadi pembicaraan dunia usai melakukan penyerangan di Gereja Notre Dame Basilica, Nice Prancis. Penyerangan itu mengakibatkan tiga warga Prancis meninggal dunia, dan satu di antaranya dipenggal.

Brahim adalah warga Tunisia yang masih berusia 21 tahun. Mengutip AFP, Brahim tinggal bersama keluarga yang sederhana di daerah Sfax.

Dia sempat berubah sikap, mengisolasi diri dari pergaulan seraya mendalami ilmu agama selama dua tahun sebelum menuju Eropa. Hal itu diungkapkan oleh kerabat Brahim.

Ibu dari Brahim menceritakan bahwa anaknya, sebelum pergi ke Eropa, selalu bersikap baik. Brahim rajin beribadah dan hanya keluar rumah untuk bekerja. Brahim sendiri putus sekolah.

Baca juga:   Apakah pentingnya pembaptisan di dalam kekristenan?

“Dia selalu beribadah. Setiap hari dia bekerja lalu kembali pulang ke rumah,” kata sang Ibu mengutip AFP, Jumat (30/10).

Sebelum menjadi pribadi yang baik, Ibu dari Brahim mengatakan bahwa anaknya suka mabuk-mabukan dan menggunakan narkoba. Sang ibu pun kerap menegur putranya.

“Kita miskin dan kamu membuang-buang uang?” kata sang Ibu kepada putranya di masa lalu.

“Dia akan menjawab, ‘jika Tuhan menghendaki, maka saya akan dibimbing-Nya ke jalan yang benar. Itu semua urusan saya’,” tutur Ibu dari Brahim menirukan jawaban putranya.

Setelah itu, Brahim mengubah dirinya dan rajin beribadah. Brahim juga berjualan bensin untuk membantu kebutuhan keluarga.

Baca juga:   Kapolri pastikan tidak ada gangguan saat ibadah Paskah

Dia membuka kios kecil hasil tabungannya selama bekerja sebagai montir sepeda motor.

“Saya menyuruhnya untuk menyewa toko kecil dengan biaya 1.100-1.200 dinar agar bisa bekerja,” kata sang Ibu.

Brahim sempat berangkat ke Eropa untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Namun, kala itu dia gagal dan tidak pernah memberi tahu keluarganya ketika kembali berangkat ke Eropa pada September lalu.

Singkat cerita, Brahim tiba di Pulau Lampedusa pada September. Pria berusia 21 tahun ini sempat dikarantina oleh otoritas setempat sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Usai dikarantina, Brahim diperintahkan untuk keluar dari wilayah Italia. Dia lalu tiba di Prancis pada awal Oktober hingga kemudian penyerangan terjadi.

Baca juga:   Upaya Damai, Putin Undang Menlu Armenia-Azerbaijan

Saudara kandungnya mengatakan bahwa Brahim ingin ke Prancis karena ada kesempatan bekerja memanen buah zaitun.

“Brahim mengaku ingin pergi ke Prancis karena terlalu banyak orang di Italia, sehingga lebih baik bekerja di Prancis,” kata saudara kandung Brahim.

Pihak keluarga mengatakan Brahim sempat menghubungi pada 28 Oktober. Dia memberitahukan bahwa dirinya sudah tiba di Prancis.

Hingga kemudian terjadi penyerangan di Nice sehari setelahnya atau pada Kamis, 29 Oktober. Tiga orang meregang nyawa. Satu di antaranya dipenggal oleh Brahim yang membawa pisau saat melakukan aksi penyerangan.

(AFP/CNN/bmw)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Terorisme
Share23SendShareTweet14Share4Share6Send
Previous Post

Remaja Katolik Pakistan Dipaksa Masuk Islam lalu Dinikahi

Next Post

Apakah seks-cyber/phone-sex merupakan dosa?

Next Post
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA

Apakah seks-cyber/phone-sex merupakan dosa?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 77 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia