• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Teror Militer Myanmar, Umbar Senjata hingga Tabrak Demonstran

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
19 March 2021
inInternasional
64 1
AA
0
Teror Militer Myanmar, Umbar Senjata hingga Tabrak Demonstran


Diakonia.id – Setidaknya tiga orang tewas dalam aksi protes anti-kudeta di beberapa kota di Myanmar, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Senin (8/3).

Militer Myanmar terus meneror demonstran anti-kudeta dengan kekuatan mematikan di seluruh negeri, menewaskan sedikitnya tiga pengunjuk rasa dan melukai banyak warga sipil lainnya.

Di kota Pyapon, wilayah Ayeyarweday seorang bernama Thiha Oo (30) tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan. Enam lainnya terluka, dua orang luka parah, selama serangan itu berlangsung, menurut penduduk.

Thiha Oo ditembak di dada bagian bawahnya. “Kami tidak tahu apakah itu peluru tajam atau peluru karet,” kata seorang penduduk kepada Myanmar Now.

Dia meninggal sebelum tiba di klinik.

Sekitar 100 pengunjuk rasa anti-kudeta, termasuk guru sekolah dan remaja, ditangkap selama tindakan keras tersebut.

Baca juga:   Gereja Burkina Faso Diserang saat Misa, 24 Orang Tewas

Di kota lain, di Myitkyina, Kachin dua orang ditembak mati oleh pasukan keamanan, kata penduduk dan seorang penyelenggara protes.

Kedua korban telah diidentifikasi sebagai Ko Ko Lay (63) yang juga dikenal sebagai Cho Tha, dan Zin Min Htet (23). Mereka berdua ditembak di bagian kepala.

Pasukan keamanan juga menggunakan granat kejut dan gas air mata saat menyerang pengunjuk rasa di depan gereja Katolik Saint Francis Xavier.

“Mereka tewas di tempat kejadian di depan gereja. Kedua kepala mereka terkena peluru,” kata pimpinan demonstran kepada Myanmar Now.

Pemakaman Ko Ko Lay dilaksanakan sesuai dengan tradisi Islam, sementara jenazah Zin Min Htet dibawa ke rumahnya, kata Lamai Gum Ja dari Peace-talk Creation Group, sebuah organisasi relawan lokal.

Sedikitnya sepuluh orang ditangkap dan lima lainnya luka parah dalam serangan itu.

Baca juga:   Pelaku Serangan di Prancis Warga Tunisia, Baru Tiba di Eropa

Di Mandalay, sebuah truk pasukan keamanan menabrak pengunjuk rasa yang melarikan diri dengan sepeda motor di dekat Jalan 57, Mandalay pada Senin pagi, sedikitnya 6 orang terluka.

Menurut tim penyelamat relawan, dua dari mereka Mya Thway Chel (22), dan Han Lin Aung (15), berada dalam kondisi kritis.

Di kota lain Myanmar, Htilin, Magway, pada Minggu malam satu orang tewas ditembak mati oleh pasukan keamanan. Dia adalah Aung Myat Lin (23).

“Mereka menembakkan dua peluru terlebih dahulu dan kemudian melemparkan granat kejut. Dan kemudian mereka mulai menembak. Anak laki-laki itu ditembak. Peluru menembus dadanya. Dia meninggal di dekat kantor polisi,” kata penduduk Htilin.

Aung Myat Lin tertembak di dada dan tewas di tempat kejadian.

Baca juga:   Katedral Cologne, Karya Seni Terpenting Eropa dari Era Goldsmith

Sekelompok penduduk Htilin, termasuk Aung Myat Lin, berkumpul di depan kantor polisi setempat pada Minggu malam menuntut pembebasan seorang penyelenggara protes sebelum pasukan keamanan menembakkan peluru tajam ke kerumunan.

Enam orang lainnya terluka dalam serangan itu. Tiga di antaranya ditembak dengan peluru tajam dan tiga dengan peluru karet.

Kematian baru-baru ini menambah jumlah korban yang tewas selama aksi kudeta berlangsung. PBB mencatat lebih dari 50 orang tewas oleh polisi dan tentara sejauh ini, saat melawan rezim militer.

Pekan lalu, PBB mengatakan jumlah kematian sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi daripada jumlah korban yang dapat dikonfirmasi.

Laporan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik pada hari Minggu mengatakan hampir 1.800 orang telah ditangkap, didakwa atau dijatuhi hukuman setelah kudeta 1 Februari.

Join @idDiakonia on Telegram
Source: CNN
Share33SendShareTweet21Share6Share8Send
Previous Post

UKI bantu warga jaga imun beri sarapan dan vitamin gratis

Next Post

Kekasihku. [Kidung Agung 2:8]

Next Post

Kekasihku. [Kidung Agung 2:8]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true