• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

Bagaimana Caranya Dekat dengan Tuhan? (Bagian 2)

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
3 July 2020
inBelajar Alkitab, Renungan, Umum
52 3
AA
0
Tiang Awan dan Tiang Api: Penyertaan Tuhan di Masa Sulit


Diakonia.id -Kita telah memahami pentingnya menjadi dekat dengan Tuhan, serta tiga langkah pertama untuk melakukannya di bagian 1. Inilah tiga langkah selanjutnya yang dapat kita terapkan:

4. Pilih Waktu yang Spesifik

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. – Pengkhotbah 3:1

Segala yang ada dan terjadi di dunia punya waktunya masing-masing, dan tantangan kita adalah bagaimana mengetahui waktu yang tepat untuk setiap hal. Di zaman serbacepat ini, kita cenderung disibukkan berbagai aktivitas. Akibatnya, kita sering kehilangan waktu berkualitas bersama orang-orang tercinta. Bayangkan, Anda ingin dekat dengan pasangan dan anak, tetapi hanya makan bersama sekali sebulan. Tentunya hal ini akan sulit direalisasikan, bukan?

Konsep waktu berkualitas ini juga berlaku dalam hubungan kita dengan Tuhan. Cobalah temukan waktu yang khusus dan rutin untuk mendekatkan diri kepada Tuhan setiap hari. Misalnya, lewat saat teduh tiap pukul 5 pagi. Kapan pun waktunya, niscaya dapat membantu Anda lebih dekat dengan Tuhan.

Baca juga:   3 Ayat Alkitab Tentang Penghinaan dan Cara Menghadapinya

5. Cari Tempat yang Tenang

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat. – Markus 6:31

Suara apa yang paling banyak Anda dengar setiap hari? Obrolan orang? Diskusi pekerjaan? Di tengah kebisingan dunia, kita akan sulit memfokuskan diri pada suara Tuhan. Karena itulah, amat penting bagi kita untuk berada di tempat yang tenang agar bisa membangun waktu pribadi dengan Tuhan.

Pada ayat di atas, kita melihat bahwa Yesus ingin memiliki waktu khusus bersama murid-murid-Nya setelah seharian menolong dan mengajar banyak orang. Dia mengajak mereka pergi ke tempat yang sunyi agar tidak terganggu hiruk-pikuk dunia. Di lain waktu, Yesus berdoa di tempat yang sunyi pagi-pagi sekali (Markus 1:35) atau pergi ke bukit seorang diri di malam hari (Matius 14:23).

Berada di tempat tenang tidak berarti Anda harus pergi mencari tempat yang sunyi. Sebuah ruangan di waktu berbeda bisa menjadi lokasi yang hening, misalnya kamar tidur atau taman rumah di kala fajar. Yang penting adalah di lokasi tersebut Anda bisa merasakan kedamaian dan kehadiran Tuhan.

Baca juga:   Efraim menjadi roti bundar yang tidak dibalik. [Hosea 7:8]

6. Disiplin

Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. – 1 Korintus 9:26-27

Sikap disiplin mutlak diperlukan untuk mencapai sebuah tujuan. Interaksi yang tidak teratur akan sulit menumbuhkan hubungan apa pun. Mungkinkah kita dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Tuhan secara suka-suka? Misalnya, dengan membaca firman seminggu sekali, atau berdoa seminggu tiga kali? Tanpa disiplin, akan sulit bagi kita menjalin hubungan dekat dengan Tuhan.

Seperti halnya dalam pekerjaan atau studi, kita perlu disiplin dengan waktu dan upaya mendekatkan diri dengan Tuhan. Selain menaati jadwal membaca firman (poin 2) dan berdoa setiap hari (poin 3), kita juga membutuhkan disiplin terkait hal-hal di luar jadwal. Maksudnya bagaimana?

Baca juga:   Ada Intoleransi, Mahfud MD Salahkan Orang Indonesia Kurang Bersatu

Bangunlah disiplin rohani untuk selalu mengutamakan Tuhan setiap saat. Contohnya, dengan menolak godaan, atau berbuat baik kepada sesama. Sebuah disiplin rohani, dengan melatih diri melakukan perbuatan yang menyenangkan Tuhan, akan membawa hubungan kita dengan Tuhan ke level yang lebih tinggi.

Kehidupan kerohanian akan jadi membosankan ketika kita tidak mengenal Tuhan secara dalam. Untuk itu, kita harus terus mendekatkan diri kepada-Nya. Pada akhirnya, orang yang dikenal Tuhan adalah orang yang dekat dengan-Nya. Kejarlah hubungan ini dengan konsisten menerapkan kebiasaan rohani yang telah Anda lakukan selama ini dengan benar. Anda juga dapat menyertakan langkah-langkah di atas yang saya percaya dapat membantu Anda membangun hubungan yang dekat dengan Tuhan. Selamat mencoba!(gkdi.org)

Join @idDiakonia on Telegram
Share28SendShareTweet18Share5Share7Send
Previous Post

Bagaimana Caranya Dekat dengan Tuhan? (Bagian 1)

Next Post

Mengenali bibit terorisme

Next Post
Mengenali bibit terorisme

Mengenali bibit terorisme

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true
 

Loading Comments...