Diakonia.id –
Banyak “jejak Tuhan” yang “mengeluarkan lemak,” tetapi satu yang istimewa adalah jejak doa. Tidak ada orang percaya, yang banyak berada dalam kamar doanya, yang akan menangis, “Kurus merana aku, kurus merana aku. Celakalah aku!” [Yesaya 24:16] Jiwa-jiwa yang lapar hidup di tempat yang jauh dari tutup pendamaian [Keluaran 25:18], dan menjadi seperti padang kering pada masa kemarau. Seringnya bersama Allah dalam pergelutan doa pastilah membuat orang percaya menjadi lebih kuat—sekaligus gembira. Tempat paling dekat dengan pintu surga adalah takhta karunia surgawi. Dengan banyak sendirian, engkau memiliki banyak jaminan; dengan sedikit sendirian bersama Yesus, agamamu akan menjadi dangkal, tercemar banyak ragu dan takut, dan tidak berkilauan dengan sukacita Tuhan. Karena jejak doa yang memperkaya jiwa terbuka bagi orang kudus yang paling lemah sekalipun; karena tidak perlu prestasi yang tinggi; karena engkau tidak diminta datang karena engkau adalah orang kudus yang telah mahir, melainkan engkau diundang asalkan engkau seorang kudus; maka perhatikanlah, hai pembaca yang terkasih, agar dirimu jalan dalam berbakti secara pribadi. Seringlah berlutut, karena dengan demikianlah Elia menurunkan hujan pada ladang Israel yang kelaparan [1 Raja-raja 18].
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.